GenPI.co - Keputusan Muhammad Subadri Jarawadu menjual ikan laut konsumsi sangat tepat.
Dia bisa mendapatkan penghasilan puluhan juta per bulan. Sebelum menjual ikan laut konsumsi, Badri sempat merasakan kepahitan akibat pandemi virus corona (covid-19).
Gajinya dipotong. Badri lantas memutar otak. Dia akhirnya membangun bisnis kecil-kecilan.
Jual beli ikan laut konsumsi menjadi pilihannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
"Modal Rp 500 ribu," katanya kepada GenPI.co, Kamis (10/2).
Pria asal Indonesia Timur itu menyatakan berbisnis beli ikan laut konsumsi karena keluarga mayoritas suka mengonsumsinya.
Ketika ikan laut tidak terjual habis, keluarga bisa mengolahnya menjadi lauk pauk.
Badri membeli ikan laut langsung dari Muara Angke, Jakarta Utara. Memulai bisnis itu tidak mudah untuk Badri.
Sebab, dirinya harus turun langsung ke lapangan. Badri awalnya menawarkan ikan jualnya ke setiap toko sayur di sekitar rumahnya di daerah Depok, Jawa Barat.
Badri melakukan metode itu dalam kurun waktu tiga bulan. Usahanya berbuah manis.
Dia kini sudah berjalan satu tahun itu sudah punya mitra. Badri itu pun cukup jarang menawarkan ikan ke toko sayur lagi.
Sebab, penjual sayur akan memesan ikan laut kepadanya lewat aplikasi pesan singkat.
"Saya punya lima mitra sampai saat ini,” ucap Badri.
Dia menjelaskan pesanan ikan laut konsumsi setiap harinya bisa mencapai 30-50 kilogram. Jenis ikannya pun bermacam-macam,".
Namun, sekali dalam satu bulan Badri kembali mendatangi toko-toko sayur. Tujuannya untuk melebarkan mitranya.
"Penghasilan setiap bulan bisa mencapai Rp 10-20 jutaan," ujarnya.
Sampai saat ini Badri harus membagi waktu pekerjaan sebagai jurnalis dengan berbelanja ikan di Jakarta Utara. Ke depan Badri ingin membuka pusat jual beli ikan konsumsi di Depok.
"Tujuannya agar masyarakat Depok bisa mudah mendapatkan ikan laut," kata Badri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News