GenPI.co - Keputusan Bayu menekuni usaha susu sapi perah sangat tepat. Saat ini pria asal Yogyakarta itu menjadi pengusaha sukses.
Omzet per bulan yang diraih Bayu bisa mencapai Rp 5 miliar. Namun, Bayu harus melewati berbagai jalan berliku sebelum sukses seperti sekarang.
Dia memulai usaha susu sapi perah pada 2011. Saat itu Bayu masih duduk di bangku SMK.
Setiap pulang sekolah, Bayu berjualan susu sapi dari pintu ke pintu. Tujuan utamanya ialah membantu orang tua.
Sebab, saat itu orang tua Bayu terlilit masalah finansial. Bayu mengaku pada saat itu mengikuti omnya.
“Om saya sudah merintis usaha penjualan susu sapi murni secara door to door," kata Bayu dalam kanal YouTube CapCapung pada 27 Agustus 2021.
Bayu mengaku awalnya dirinya hanya menjual 20-20 liter susu murni. Setelah itu, Bayu dan pamannya melebarkan sayap.
Beberapa daerah dibidik, seperti Semarang dan kota maupun kabupaten di Jawa Timur.
Penjualan pun terus meningkat. Bayu bisa menjual enam ton susu sapi murni per hari.
Produk yang dijual ialah susu sapi murni dan susu pasteurisasi. Jika dimasukkan freezer, susu itu bisa bertahan hingga tiga hari.
Bayu mendapatkan susu dalam jumlah banyak dari petani lokal. Dia membeli susu itu dengan harga lebih tinggi daripada yang dijual koperasi.
Selain menjual susu, Bayu juga memelihara sapi perah. Menurut Bayu, salah satu kunci merawat sapi ialah membuatnya nyaman.
“Kita harus memperlakukan sapi perah sebagai hewan peliharaan yang disayang," ucap Bayu.
Usaha Bayu pun makin berkembang. Karyawannya pun terus bertambah.
Awalnya, Bayu hanya mempekerjakan enam karyawan. Saat ini dia memiliki seribu karyawan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News