GenPI.co - Ario Bimo berhasil membangun bisnis yang menjanjikan berkat didikan orang tuanya.
Dia memberi nama bisnisnya Studium Originals. Bisnisnya itu bergerak di bidang pakaian anak muda.
Bimo sudah menjalankan bisnisnya sejak 2014. Selain menjual di toko, Bimo juga melakukan manuver di marketplace.
Dia mengaku sejak kecil selalu dididik orang tuanya untuk berdagang apa pun.
“Mau apa pun itu yang penting halal," ujar Bimo kepada GenPI.co, Rabu (12/1).
Bimo memulai bisnisnya dengan cara yang tidak mudah. Pada 2014, dia menjual produknya dengan jumlah terbatas.
Setiap desain atau musim, dirinya hanya memproduksi satu lusin dan tidak akan diproduksi lagi.
“Kala itu, saya memproduksi tiga desain. Alhamdulillah habis dalam jangka waktu empat bulan," kata Bimo.
Dia mengaku berniaga sejak lulus kuliah karena bingung mencari pekeraan.
Bimo akhirnya mengajak temannya belajar menyablon. Dirinya juga mengaku tidak memikirkan soal omzet sejak awal. Sebab, dia hanya ingin fokus kepada brand awareness.
Bimo hanya bermodalkan Rp.250 ribu. Dirinya belum bisa memastikan omzet yang didapat. Sebab, pandemi belum usai.
Dia juga mengaku kesulitan menjalankan bisnisnya seorang diri. Bimo akhirnya mengajak vendor.
“Akhirnya saya menggunakan vendor agar kualitas produk jadi lebih baik," ucap Bimo
Dengan kemampuan desain yang cukup, Bimo memutuskan tetap berjuang melanjutkan bisnisnya di bidang pakaian atau apparel.
Dia juga mengakui bahwa pandemi menjadi hal yang menakutkan untuk para pebisnis.
Sebab, barang dagangannya sangat fokus untuk para skaters, anak muda, dan orang-orang yang suka dengan gaya hidup.
"Sekarang alhamdulillah membaik. Perlahan naik 20 persen dari awal pandemi. Saat itu sedih juga karena dalam satu tahun saya cuma bisa menjual lima kaus," ucap Bimo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News