GenPI.co - Imron Maulana merasakan perjalanan yang cukup pahit sebelum menjadi pengusaha sukses seperti saat ini.
Dia pernah terjatuh saat menjalankan bisnisnya, Koti Kopi, di Jalan Sentosa Raya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Pria 29 tahun itu membuka usaha konstruksi pada 2016. Dia menyewa ruko berlantai dua.
Imron menggunakan lantai satu untuk membuat warung kopi. Modalnya sangat minimal.
Namun, Imron tidak patah arang. Dia benar-benar ingin mewujudkan impiannya menjadi pengusaha.
Sejak lulus kuliah, Imron memang tidak pernah mempunyai keinginan bekerja di perusahaan.
Dia ingin berbisnis sendiri. Keluarga pun sangat mendukung keinginan pria asal Depok itu.
Akan tetapi, kisah sukses Imron tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Dia melewati jalan berliku. Salah satunya ialah pandemi virus corona (covid-19) yang masih terjadi hingga saat ini.
Usaha yang dijalankan Imron hancur. Omzet menurun drastis, sedangkan dia harus memenuhi kewajibannya.
“Tidak boleh dine in. Ojek online pun dalam sehari hanya satu atau dua, sedangkan kami harus tetap membayar karyawan,” kata Imron, Sabtu
(20/11).
Meskipun demikian, Imron tidak menyerah. Dia tetap berjuang keras melanjutkan usahanya.
Kegigihan dan kerja keras Imron berbuah manis. Dia berhasil membuka kedai Koti Kopi Kedua di Jalan Sentosa Raya.
Jumlah karyawannya pun terus bertambah. Saat ini karyawan yang bekerja di tempat Imron berjumlah 40 orang.
Imron pun menggunakan coffe shop miliknya sebgaai tempat berkolaborasi seniman dari Jakarta dan Yogyakarta.
Menurut Imron, pandemi tidak hanya berdampak pada pengusaha, tetapi juga seniman.
“Saya mencoba mewadahi para seniman dengan mencoba kolaborasi dengan pelaku seni dari Jakarta dan Yogyakarta,” jelas Imron.
Imron pun berharap generasi muda di mana pun tidak takut merintis usaha.
“Selain itu, tidak takut untuk mencoba hal-hal baru,” ucap Imron. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News