Keluar dari Konsultan Pemasaran Top, Eka Moncer Jadi Pengusaha

24 Oktober 2021 11:10

GenPI.co - Siapa tak mengenal konsultan pemasaran Markplus di Tanah Air? Eka Setiadharma, salah satu yang pernah bergabung di jasa konsultan tersebut.

Namun Eka memilih keluar dan kemudian berbisnis. Terbukti dia kini sukses dengan menjadi owner Kafe Kopi Anjis, salah satu tempat favorit hangout kuliner di Bandung, Jawa Barat.

Setelah meraih gelar S2, dia selama 4 tahun bekerja di sana, dan lebih banyak ditempatkan di wilayah Sumatera.

BACA JUGA:  Sempat Bolak-balik ke Rumah Sakit, Kini Lisa Pebisnis Perhiasan

Menikah dan istri hamil, akhirnya membuat Eka memutuskan berhenti bekerja dan menjalankan usaha.

Karena sudah memiliki ilmu pemasaran, bisa dimaklumi jika Eka menjelma menjadi pengusaha yang moncer banget.

BACA JUGA:  Guru Jadi Juragan Anggrek, Pelanggan Ika Emak-emak Bank dan Hotel

“Kerja Markplus konsultan, 2013 saya keluar,” kata Eka Setiadharma membeberkan kisah sukses dilansir dari Kisah Tanpa Batas, 17 September 2021.

Pilihannya berbisnis kuliner, seperti yang sudah dilakukannya saat kuliah untuk menyokong kondisi keuangannya.

BACA JUGA:  Serap Ilmu Bisnis Bob Sadino Bikin Usaha Adi Lancar Banget

Saat kuliah semester dua, Eka berdagang sup buah di pinggir jalan atau ala kaki lima.

Pada tahun 2006 , dia juga menjalankan usaha kakli lima yang menjual makanan berbahan dasar bebek.

Dari berdagang kuliner, dia mampu medapatkan biaya untuk menyelesaikan kuliah S2.

Setelah lulus kuliah bergabung dengan perusahaan konsultan pemasaran ternama selama empat tahun.

Baru pada pertengahan tahun 2013, hadir Kafe Kopi Anjis.

Dengan dasar ilmu manajemen perusahaan, serta disiplin bekerja, membuatnya moncer menjadi pengusaha sukses.

Anjis sendiri merupakan seruan di kalangan muda Bandung saat mereka kagum dan kaget, atau merasakan makanan dan minuman yang enak.

Kini Kopi Anjis memiliki tiga cabang yang seluruhnya ada di Bandung, yaitu di Bengawan, Cigadung Raya Barat 8B, dan Gatot Subroto.

“Tiap cabang konsep beda. Tema sesuai jenis tempat dan market,” ujar Eka.

Di kafenya memiliki 120 jenis menu, untuk bisa menghadirkan menu yang berganti. Terhitung sejak hadir 2013 hingga kini, Kopi Anjis sudah 25 kali berganti buku menu.

Saat pandemi, Eka mengaku ikut merasakan dampaknya.

Namun dia selalu menanamkan hari esok akan ada harapan. Jika minggu ini belum, harapan minggu depan.

Dengan begitu dia tetap bersemangat menjalankan usahanya, di samping terus meningkatkan penjualan melalui online. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co