GenPI.co - Menjadi seorang pengusaha muda tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, terkadang harus berjuang sekuat tenaga untuk mencapai sukses.
Muhammad Ilman Auzan bersama sang istri, Meta Hariska merasakan hal itu demi mempertahankan usaha kuliner bernama Ayam Aboh.
Ilman dan istri mengembangkan usaha Ayam Aboh sejak masih pacaran sampai saat ini.
"Menjalani usaha itu sejak 2017," katanya kepada GenPI.co, Minggu (10/10)
Pria dengan satu anak itu mengatakan, membangun usaha awalnya karena tidak bisa terikat bekerja dengan orang lain.
Untuk itu, dirinya mencoba meminta resep ayam khas keluarga dari sang ibu.
Sebab, racikan bumbu ayam goreng buatan ibu rasanya tiada duanya menurut Ilman.
Ayam Aboh (Foto: Dok. Ilman)
Baginya, olahan ayam dengan bumbu itu pantas untuk dijual.
Namun, sang ibu tidak mengizinkan untuk usaha dan memintanya fokus berkuliah.
Hati Ilman berkata lain, bermodalkan resep setengah jadi, dia meminta sang kekasih mengulik bumbu-bumbu lainnya agar rasa ayam goreng serupa dengan masakan ibu.
Alhasil, berkat bumbu kolaborasi sang ibu dan kekasih cukup lezat sangat mirip.
Ilman pun memberanikan diri untuk jualan ayam goreng rasa ayam bakar tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Ayam Aboh sudah beberapa kali berpindah-pindah tempat akhirnya tutup akibat pandemi covid-19.
Namun, ayam Aboh kembali bangkit.
Hal itu setelah mendapatkan dorongan dari sang pujaan hati.
"Ayam Aboh konsepnya dibuat untuk menjadi hampers, tetapi banyak juga untuk konsumsi sendiri oleh konsumen," jelasnya.
Menurutnya, saat ini fokus untuk memanfaatkan media sosial untuk menjual Ayam Aboh.
“Ayam Aboh kini diproduksi dari dapur rumah untuk dijual online dengan harga Rp 85.000 per ekornya," jelasnya.
Dia mengatakan, kemasan instan bisa bertahan sampai satu minggu dengan pengawet alami.
"Target bisa masukkan Ayam Aboh ke pasar swalayan dan memiliki restoran," ujarnya.(*)
Hampers Ayam Aboh (Foto: Dok. Ilman)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News