GenPI.co - Menjadi sarjana komunikasi dari satu universitas negeri bergengsi tak membuat Aldy Novalino bisa segera mendapat pekerjaan.
Hampir satu tahun, dia tak kunjung mendapat pekerjaaan.
Namun, dari sini kisah suksesnya dimulai. Dia menceritakannya dan diunggah di YouTube Jagadtani TV, 5 Juni 2021.
Aldy Novalino, merupakan owner dari Namfish Factory yang memproduksi makanan beku siap saji (frozen food) berupa fillet ikan lele.
Selain itu, dia juga memiliki usaha pembenihan ikan lele.
Dia mengatakan dari empat tahun menjalankan usaha, bisa menutupi biaya pernikahan dengan istrinya kini, membuat pabrik pengolahan frozen food fillet lele dengan sejumlah peralatannya.
“Untung kembangin. Bisnis investasi jangka panjang,” kata Aldy Novalino, dilansir dari YouTube Jagadtani TV.
Ke depannya, Aldy juga menyasar pasar ekspor. Sekaligus memperkenalkan frozen food fillet lele yang jempolan asal Indonesia di kancah dunia.
Dia mengisahkan setelah tak kunjung mendapat pekerjaan, bersama dua temannya ketika itu sepakat menjalankan usaha budi daya pembenihan ikan lele pada 2017.
Dari sini, dia banyak mendapat keluhan dari peternak lele pembesaran yang mengakui sulit menjual ikannya, dan keluhan harga.
Pria yang menjadi sarjana di tahun 2016 ini, kemudian mencoba untuk memproduksi frozen food filet ikan lele. Usaha ini dimulai tahun 2019, setelah melalui proses pembelajaran.
Pada tahun yang sama, fillet ikannya mendapat pelanggan dari restoran yang menjual geprek lele.
Sementara itu, Aldy terus menerima saran untuk lebih memperbaiki frozen food-nya.
Namun pada 2020 restoran pelanggannya harus tutup karena pandemi.
Aldy pun menjual fillet lelenya ke warga sekitar, dan rekan, juga konsumen.
Ternyata penjualan fillet lelenya terus meningkat.
Dia pun bermitra dengan peternak pembesaran ikan lele dengan persyaratan.
Seperti menggunakan kolam terpal dan diberikan pakan pabrikan. Hal ini supaya lele lebih sehat dan tak berbau.
Ada dua pilihan kemasan frozen food-nya. Yaitu kemasan sebesar 250 gram berisi lima ekor lele yang telah di-fillet dijual seharga Rp 28 ribu.
Kemasan lainnya sebesar 500 gram erisi 7-8 ekor dan dijual Rp 45.000. Setiap pembelian disertai dengan satu bungkus tepung, sehingga makin memudahkan konsumen untuk mendapatkan ikan lele yang siap saji.
“Usaha lele usaha receh, (tapi) kalau ditekuni (hasilnya) maksimal,” kata Aldy.
Dia kini memiliki 30 reseller yang tersebar di sejumlah tempat di Indonesia, termasuk Bali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News