GenPI.co - Istiyah merupakan sosok ibu rumah tangga yang gigih.
Kegigihannya tersebut mengantarkannya menjadi pengusaha sukses, yaitu lewat Cilok Baraya.
Dari Kecamatan Grabag, Magelang, Jawa Tengah, ciloknya tak cuma memenuhi kebutuhan di wilayahnya, juga ke daerah lain, antara lain Yogyakarta, Temanggung, Ambawara.
Tak heran jika sentra produksinya diklaim berkapasitas terbesar di Magelang.
Dilansir YouTube PPKH Kabupaten Magelang untuk pemasarannya, pembeli datang ke sentra produksinya, lewat gerobak keliling, dan memasok daerah lain.
“Satu hari yang datang datang ke sini Rp 5 juta. Sama penggambilan di luar kota. Itu (total omzet per hari) ada Rp 10 jutaan,” ujar Istiyah, pemilik Cilok Baraya, dilansir dari.
Dikisahkan, usahanya tersebut berawal dari dua tahun lalu.
Dia memiliki modal Rp 300 ribu, dan separuhnya untuk produksi cilok.
Setelah seret di awal usaha, selanjutnya rezekinya terus mengalir.
Dari sana, dia bisa mengubah kondisi ekonominya, dari kehidupan pas-pasan jadi membuka lapangan kerja untuk banyak orang.
Saat pandemi, Istiyah melengkapi ciloknya dengan tambahan bumbu. Dengan begitu cilok produknya tetap laris manis.
Istiyah berharap makin banyak orang yang berani menjalankan usaha dan meraih sukses.
“Jangan takut gagal mencoba usaha,” ujarnya. (*)
Para ibu rumah tangga yang bekerja di sentra produksi Cilok Baraya (foto: SC YouTube PPKH Kabupaten Magelang)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News