GenPI.co -
Hari Nurdiansyah merupakan warga Kelurahan Soklat, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang mampu meraup untung jutaan rupiah dari hasil karyanya membuat pesawat remote control jenis aeromodelling.
Padahal, dia tak memiliki ilmu untuk membuatnya dari pendidikan formal.
Dilansir dari ayopurwakarta.com, awal kepiawaiannya tersebut karena tertarik dengan pesawat gleder.
Dia melihat pedagang pesawat gleder yang melempar dagangannya agar bisa terbang.
Hari pun terinspirasi untuk mencoba membuat pesawat remote control.
"Ketika melihat pedagang itu saya beli satu, kemudian saya belajar hingga pada akhirnya ke dunia elektrik," ujar Hari kepada ayopurwakarta.
Dia sukses membuat mainan pesawat, dan terus mengembangkannya.
Teknik pembuat pesawat aeromodelling diawali dengan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti polyfoam ukuran 5 ml, triples ukuran 3 ml, lem lilin, pemotong dan lakban warna untuk pewarnaan pesawat.
Kemudian, ditentukan terlebih dahulu ukuran pesawat yang akan dibuat melalui sketsa di polyfoam, lalu dipotong dan dirangkai dengan lem. Tentukan dulu titik grafitasinya selanjutnya ke bagian finishing.
"Menyelesaikan satu pesawat membutuhkan waktu sekitar satu minggu, karena membutuhkan lebih saat finishing-nya," kata Hari.
Beragam jenis pesawat telah diproduksi Hari seperti pesawat C610, Pylon, Boing, Hercules hingga Pipet Cub sejak dirinya menekuni usaha ini sejak 2017.
Kini pesawat remote control jenis aeromodelling hasil karya Hari pemasarannya sudah tembus mancanegara, seperti Australia, Afrika Selatan, Nigeria dan Malaysia
"Untuk harga jual tergantung pemesan. Jika pemesan hanya membeli rangkanya aja Rp 400.000, semi elektrik Rp 850.000, full tanpa remote Rp 2,5 Juta, dan full set siap terbang di atas Rp 4 juta per pesawat," ujar Hari. (*)
GenPI.co -
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News