All England Terus Diserang, Inggris Beri Perlawanan ke Indonesia

23 Maret 2021 10:57

GenPI.co - Akun resmi All England yang terus mendapatkan serangan dari fans militan bulu tangkis Tanah Air membuat kubu Inggris memberikan perlawanan kepada Indonesia.

Seperti kita ketahui, kontingen Indonesia dipaksa mundur dari All England dikarenakan mereka berada satu pesawat dengan orang yang positif covid-19.

BACA JUGA: Permintaan Maaf Ditolak, Indonesia Paksa BWF Lakukan Hal Ini

Paksaan mundur itu sejatinya datang dari National Health Security (NHS) Inggris, dan pihak BWF maupun All England tidak bisa berbuat banyak.

Hanya saja, tidak transparansinya tentang siapa yang terpapar, kemudian terdapat kesalahan di mana ada empat kontingen Indonesia yang tidak dapat email dari NHS, serta satu pemain Turki yang sempat diperbolehkan main membuat fans bulu tangkis di Tanah Air geram.

Tak terima para pujaannya dipaksa pulang sebelum bertanding maksimal, bahkan ada yang belum bertanding, membuat para fans bulu tangkis Indonesia menyerang akun resmi All England di Instagram maupun Twitter.

Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa panitia All England telah melakukan tindakan diskriminasi. Tak hanya itu, akun Instagram resmi All England pun sempat hilang.

Menanggapi hal tersebut, Inggris pun memberikan perlawanan ke Indonesia dengan mengatakan bahwa mereka tidak melakukan diskriminasi.

Owen Jenkins selaku Duta Besar Inggris untuk Indonesia membantah adanya tindakan diskriminatif atas dipaksa mundurnya kontingen Indonesia dari All England 2021.

"Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi," buka Owen.

BACA JUGA: Mulai Sadar Diri, BWF Langsung Sujud Minta Maaf ke Indonesia

"Semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan sesama pengunjung, dan masyarakat yang lebih luas di Inggris," tambahnya.

Lebih lanjut, Owen mengatakan bahwa ini merupakan sebuah kecelakaan murni dan bukan salah siapapun.

Owen juga memberikan contoh kasus yang menimpa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang juga harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari usai bertemu dengan seseorang yang kemudian positif covid-19.

"Beliau melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Setiap orang diharapkan untuk mengikuti aturan yang sama, karena kita semua berada dalam situasi ini bersama-sama," ucap Owen.

"Ini berarti semua orang di pesawat itu harus melakukan isolasi mandiri untuk melindungi kesehatan masyarakat."

"Peraturan pemerintah Inggris tidak mengizinkan pengecualian apapun terkait persyaratan isolasi mandiri ini," tegas Owen.

Meskipun demikian, Owen tetap menyayangkan bahwa kontingen Indonesia dilarang untuk tampil di ajang All England.

BACA JUGA: Pukulan Telak dari Indonesia, BWF Resmi Dilaporkan ke Pengadilan

"Saya sangat sedih atas kejadian yang sangat disayangkan ini, yang telah menyebabkan tim bulu tangkis Indonesia gagal mengikuti turnamen All England."

"Saya bisa merasakan kekecewaan para penggemar bulu tangkis di Indonesia, namun terutama kekecewaan para atlet yang telah bekerja sangat keras untuk mencapai puncak prestasi mereka," tutup Owen.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co