GenPI.co - Berakhirnya All England membuat beberapa wakil Indonesia bisa mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Seperti yang kita ketahui, kontingen Indonesia dipaksa mundur dari ajang All England 2021 oleh pihak National Health Service (NHS) di Inggris.
BACA JUGA: Belajar dari All England, PBSI Mulai Royal ke Timnas Indonesia
Itu tak lepas dari para kontingen Indonesia yang berada dalam satu pesawat dengan seseorang yang kala itu terpapar covid-19, dan tidak disebutkan namanya.
Sesuai dengan peraturan NHS di Inggris, para kontingen Indonesia wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari karena berada di jangkuan terdekat dengan orang yang positif covid-19.
Hal itulah yang membuat para wakil Indonesia diharuskan mundur dari ajang All England saat hendak memasuki hari kedua.
Absennya Indonesia pun membawa kabar buruk, dan menuai kontra dari para fans bulu tangkis di Indonesia.
Tak hanya para fans, beberapa pejabat pemerintahan pun geram dengan kejadian yang menimpa para pemain Timnas Indonesia di Inggris.
Salah satu yang paling dirugikan dalam hal ini adalah para atlet bulu tangkis Indonesia yang seharusnya bermain di ajang All England.
Mereka secara tidak langsung rugi ratusan juta, karena hanya mampu bermain di putaran pertama atau bahkan tidak bermain sama sekali.
BACA JUGA: All England: PBSI dan Kemenpora Siapkan Balasan
Beberapa nama seperti Kevin/Marcus, dan Praveen/Melati merupakan unggulan pertama dari masing-masing sektor di ajang All England 2021 ini.
Sedangkan Ahsan/Hendra adalah unggulan kedua, Fajar/Rian unggulan kelima, Greysia/Polii unggulan ketiga, Anthony Ginting dan Jonatan Christie unggulan keempat dan kelima.
Semuanya itu diprediksi mampu melangkah jauh dan mampu menghasilkan uang ratusan juta rupiah dari hadiah yang diterimanya.
Sementara Kevin/marcus, Praveen/Melati dan Ahsan/Hendra setidaknya diprediksi mampu melangkah hingga ke fase final dengan minimal hadiah mencapai 29.750 US Dollar atau sekitar Rp430 juta.
Dan bila mereka mampu memenangkan partai final, seharusnya mampu mengantongi hadiah 62.900 US Dollar atau sekitar Rp909 juta.
Terlepas dari itu semua, para kontingen Indonesia sendiri dikabarkan telah pulang lebih cepat ke Tanah Air dari Inggris berkat bantuan pihak KBRI.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News