GenPI.co - Atlet Amerika Serikat, Ibtihaj Muhammad memilih untuk menekuni anggar agar bisa menyalurkan bakatnya sekaligus memenuhi kewajibannya sebagai seorang Muslim.
Nama Ibtihaj Muhammad sendiri sempat melambung usai tampil percaya diri dengan berhijab di Olimpiade Rio de Janeiro, 2016 silam.
BACA JUGA: Kisah Thierry Henry yang Ingin Memeluk Islam tapi Galau
Tidak hanya berhasil menyabet medali perunggu kala itu, Ibtihaj Muhammad juga mematenkan diri sebagai atlet Amerika Serikat pertama yang gunakan hijab di olimpiade.
Melansir dari NYTimes, Ibtihaj Muhammad mengatakan sejak kecil sudah mencintai olahraga, namun sebagian besar olahraga bertentangan dengan ketaatan agama untuk berpakaian tertutup.
Dengan arahan sang Ibu, Ibtihaj tidak putus asa untuk mencari olahraga yang tepat untuknya, hingga kenal dengan olahraga anggar yang menggunakan pakaian tertutup dari kepala hingga ujung kaki.
Wanita yang lahir di Mapplewood, New Jersey pada 12 April 1985 ini akhirnya memutuskan menggeluti anggar di usia 13 tahun.
"Karena semuanya tertutup, ibuku menyarankan agar aku mencobanya. Sebagai seorang wanita Muslim, olahraga itu sesuatu yang bisa disesuaikan," ujar Ibtihaj Muhammad.
"Agama saya mengharuskan tubuh saya tertutup sepenuhnya dan anggar memberikan hal itu," lanjutnya.
BACA JUGA: Mohamed Salah Effect, Saat Islam Jadi Lebih Bernilai di Inggris
Meskipun sudah menemukan keseimbangan antara passion dan kepercayaannya, bukan berarti Ibtihaj Muhammad akan selalu mulus.
Adanya serangan anti-muslim dan diskriminasi yang kental di negeri Paman Sam, membuatnya harus bekerja lebih keras untuk membuktikan kemampuan diri hingga bisa mendapat kepercayaan dari sang pelatih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News