Perdana, Triathlon Warnai Festival Pesona Tambora 2019

Festival Pesona Tambora (FPT) 2019 akan menyuguhkan 27 event. Digelar dari 31 Maret hingga 11 April 2019, beberapa perhelatan yang ditampilkan adalah event  sport tourism. 

FTP 2019 ini  istimewa. Sebab, ajang sport tourism triathlon memulai debut perdananya. Ketua pelaksana triathlon, Dandim kota Bima, Bambang K. menjelaskan event ini akan memberi warna baru pada FPT. Triathlon akan dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 7 April nanti. Dukungan teknis pelaksanaan triathlon diberikan KONI NTB

“Renang akan menempuh jalur 700 meter, lari 5 kilometer dan bersepeda sejauh 20 kilometer. Harapan kami, nantinya triathlon ini bisa rutin diadakan setiap tahun. Lebih baik lagi jika kemudian menjadi satu event skala internasional,” jelas Bambang ketika ditemui sebelum Rakor pemantapan FTP 2019, Rabu (20/3) di Mataram.

Ketua pelaksana triathlon, Dandim kota Bima, Bambang K.

Baca juga: Festival Pesona Tambora 2019 Libatkan Seluruh Kabupaten di Sumbawa 

Lalu, ada Color Run yang diselenggarakan di kota Bima pada tanggal 6 April pagi. Event ini unik. Sebab tak sekadar berlari, para peserta akan dihujani tepung warna warni. Masih di kota yang sama, juga akan dilaksanakan Bima Bike. 

Selain tiga event di atas, ada juga Pacuan Kuda. Ini adalah tempatnya memacu adrenalin bersama  para joki cilik Sumbawa di atas punggung kuda mereka masing-masing. Para joki cilik ini masih berusia kurang dari sepuluh tahun. Namun, keahlian memacu kuda, telah diajarkan sejak mereka masih balita. 

Pacuan Kuda di Sumbawa, bukan sekadar lomba pacu biasa. Keseluruhan proses, pemilihan bakat-bakat joki cilik, proses latihannya sampai akhirnya siap berpacu di punggung kuda, adalah juga tentang tradisi panjang. Adat yang dijaga dan dipelihara turun temurun.

Kepala Dinas Pariwisata NTB HL. Moh. Faoza mengharapkan terlibatnya semua kabupaten/kota di pulau Sumbawa memberikan manfaat positif. 

“Masyarakat di Pulau Sumbawa diharapkan bisa mendapatkan manfaat dari event FPT ini. Kesempatan untuk menikmati ragam budaya, mengoptimalkan produk-produk ekonomi kreatif di masing-masing daerah,” ucapnya.