GenPI.co - Tato di wajah Mike Tyson yang sempat memperdaya wanita ternyata menuai kritikan tajam dari suku Maori.
Mike Tyson selain dikenal sebagai seorang petinju, dirinya juga dikenal identik dengan tato di bagian wajah kirinya.
BACA JUGA: Saat Sisi Malaikat Sirnakan Kebejatan dalam Diri Mike Tyson
Usut punya usut, ternyata tato di wajah bagian kirinya memiliki sebuah kisah tersendiri di dalam hidup Mike Tyson.
Dilansir dari Sportscasting, Mike Tyson ternyata pernah secara tidak sengaja 'memperdaya' seorang wanita di pinggir jalan hingga rela melepas celananya karena tatonya itu.
Semuanya berawal saat Iron Mike, julukannya, mentato wajahnya dengan motif tribal di bagian kiri dekat matanya.
Tak lama berselang, Mike Tyson secara tidak sengaja bertemu dengan seorang wanita di pinggir jalan dan mengagumi motif tato di wajahnya itu.
"Setelahnya (mentato wajah), saya pulang dan sempat berjumpa dengan beberapa wanita. Kebetulan, beberapa wanita tersebut berasal dari suku Maori," ucap Mike Tyson.
"Tak lama ketika mereka melihat tato baru di wajah saya, mereka langsung bilang 'hei, ada motif sukuku di wajahmu.' Dan uniknya, salah satu dari mereka kemudian tanpa saya paksa atau saya minta, langsung membuka celananya," ungkap Mike Tyson.
Hal itu rupanya menuai kritikan dari Profesor Ngahuia Te Awekotuku, selaku perwakilan dari suku Maori.
Kepada media Selandia Baru, New Zealand Herald, Profesor Ngahuia Te Awekotuku merasa tersinggung dengan tato suku Maori di wajah kirinya.
"Sangat aneh ketika mengetahui bahwa seorang seniman tato mengukir wajah seorang Afrika-Amerika (Mike Tyson) dengan desain milik suku Maori. Dia (seniman) bahkan mengklaim bahwa itu adalah karyanya," kritik Awekotuku.
BACA JUGA: Mike Tyson: Lama di Rumah Tuhan, Saya Makin Sering Lihat Setan
"Seniman tato itu sama sekali tidak berkomunikasi dengan suku Maori. Dirinya juga tidak paham yang asli dari Maori dan jelas melanggar hak cipta yang dia lukis di wajah Mike Tyson," tambahnya.
Hingga kini, Mike Tyson sendiri belum memberikan klarifikasi atau responnya perihal kritikan sang profesor. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News