GenPI.co - Sungguh malang nasib pembalap Inggris Lewis Hamilton. Setelah ia dinyatakan terinfeksi Covid-19, pihak Mercedes memutuskan untuk menunda pembicaraan tentang kontraknya.
Hal ini diungkapkan oleh bos tim Mercedes Toto Wolff di Grand Prix Sakhir, Bahrain pada Jumat (4/12).
BACA JUGA: Menang di Grand Prix Turki, Hamilton Dipastikan Juara Dunia F1
Dengan demikian, pembalap yang telah mengunci gelar juara dunia ketujuhnya tersebut belum mengantongi kontrak untuk membalap pada tahun depan.
Padahal sebelumya, usai Hamilton menjuarai Grand Prix Turki bulan lalu, dirinya memberi sinyal bahwa negosiasi Mercedes akan dilakukan di tiga seri beruntun penutup musim yang digelar di sirkuit Timur Tengah.
"Tapi prioritasnya sekarang adalah menunggu dia kembali dan negatif (dari Covid-19)," kata Wolff seperti dikutip Reuters.
Setelah dinyatakan terinfeksi virus corona, Lewis Hamilton harus menjalani sedikitnya 10 hari isolasi di Bahrain.
Selain itu, ia juga terpaksa melewatkan balapan akhir pekan ini di Sirkuit Internasional Bahrain.
Meskipun Hamilton hanya mengalami gejala ringan, belum dapat dipastikan apakah ia bisa ikut membalap di seri pemungkas di Abu Dhabi pekan depan.
BACA JUGA: Adu Cepat Rossi vs Hamilton di Valencia, Balapannya Seperti Apa?
Lewis Hamilton sendiri diperkirakan mendapat gaji 40 juta poundsterling per tahun di Mercedes.
Selain itu, Hamilton juga disebut sebagai pembalap paling sukses sepanjang sejarah Formula 1 melewati rekor Michael Schumacher dalam hal jumlah kemenangan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News