GenPI.co - PP PBSI meminta BWF memperluas akses siaran gratis pertandingan bulu tangkis internasional bagi para penggemar.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PP PBSI Fadil Imran dalam Annual General Meeting (AGM) BWF 2025 yang dihadiri 172 federasi di Xiamen, China, akhir pekan lalu.
Fadil mengatakan masyarakat khususnya di Indonesia kesulitan menyaksikan pertandingan bulu tangkis internasional secara gratis.
Kondisi ini mengingat sebagian besar pertandingan besar badminton cuma tersedia di platform berbayar.
"Saat ini para Badminton Lover kesulitan menyaksikan pertandingan bulu tangkis internasional secara gratis karena semua tayangan turnamen utama hanya tersedia di platform berbayar," kata Fadil, dikutip Selasa (29/4).
Fadil menegaskan Indonesia berkomitmen menayangkan turnamen besar seperti Super 1000 Indonesia Open dan Super 500 Indonesia Masters lewat televisi nasional secara gratis.
Akan tetapi, mereka kesulitan menyaksikan pertandingan dari negara lain karena keterbatasan akses.
Fadil menyebut pentingnya menjaga keterlibatan dan keterhubungan penggemar terhadap badminton.
"Tanpa keterhubungan dengan penggemar, bulu tangkis berisiko kehilangan pondasinya. Dalam jangka panjang, ini dapat mengancam posisi bulu tangkis di multievent seperti Olimpiade," papar dia.
Tak hanya itu, Fadil menyinggung padatnya kalender kejuaraan BWF.
Kondisi ini menyebabkan banyak atlet papan atas mengalami cedera dalam 2 tahun terakhir.
"Kesehatan dan keberlanjutan karier atlet harus menjadi perhatian bersama. Untuk itu, desain kalender kompetisi perlu ditinjau kembali secara kolektif," jelas Fadil.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News