GenPI.co - Persija Jakarta terlempar dari zona empat besar setelah kembali menelan kekalahan dari Semen Padang dengan skor 0-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (27/4).
Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena menyebut timnya bermain dengan ritme yang tidak jelas khususnya di babak pertama.
"Di babak pertama, ritme bola sangat lambat. Kami tidak bisa menciptakan peluang karena kami tidak menyerang dengan baik,” kata dia, dikutip Senin (28/4).
Carlos Pena menilai skuadnya tidak menyerang dengan baik serta sirkulasi bola lambat.
Di sisi lain, buruknya permainan Persija di babak pembuka ini berbanding terbalik dengan tim tamu yang bermain solid di belakang dan efektif.
Alhasil, Persija kebobolan dalam penyerangan melalui gol Firman Juliansyah (19) dan Bruno Gomes (44).
Akhirnya Macan Kemayoran menyerah 0-2 dari Semen Padang yang sedang berjuang bertahan di Liga 1 ini.
Hasil buruk ini menjadi kekalahan ke-9 bagi Persija di musim ini.
Hasil minor ini sekaligus memperpanjang catatan negatif 11 laga terakhirnya karena hanya meraih 2 kemenangan.
"Di babak kedua kami mencoba untuk bangkit. Kami mengubah formasi. Kami mencoba menempatkan lebih banyak pemain di depan. Kami menciptakan peluang, tetapi itu sangat sulit,” ungkap dia.
Pemain Persija Hanif Sjahbandi menyebut timnya tak memperlihatkan lebih "lapar" dari tim tamu soal meraih kemenangan.
"Pukulan buat kita semua karena kita bermain di kandang dan 2-0 itu bukan hal yang bagus, itu memalukan. Semoga itu menjadi pelajaran bagi kami mengarungi sisa Liga 1 musim ini," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News