GenPI.co - UEFA dikabarkan bakal menggelar rapat pada 30 Mei 2025 untuk membahas mengenai format Liga Champions yang baru.
Dilansir dari Bild, Jumat (25/4), UEFA mendapatkan beberapa keluhan dari klub papan atas Eropa terkait format kompetisi saat ini.
Liga Champions 2024/25 menggunakan format sistem liga dengan 36 tim, yang mana peringkat pertama hingga delapan akan langsung lolos ke babak 16 besar.
Adapun peringkat sembilan hingga 24 berhak lanjut ke play-off babak 16 besar. Mulai dari sini, banyak yang melakukan protes.
Pada play-off babak 16 besar, terdapat dua tim dari negara yang sama bertemu satu sama lain. Mereka ialah Brest vs Paris Saint-Germain (PSG)
Kejadian itu terulang lagi pada babak 16 besar, saat Atletico Madrid bertemu dengan Real Madrid.
Jika melihat pada format Liga Champions yang lama, dua tim dari negara yang sama tidak akan bertemu hingga babak perempat final.
UEFA kemungkinan besar akan mengubah format Liga Champions 2025/26 untuk menghindari bentrokan klub dari negara yang sama hingga ke babak perempat final.
Perubahan format yang kedua, UEFA kemungkinan akan menghapus perpanjangan waktu saat sudah memasuki fase gugur.
Setelah 90 menit waktu normal berakhir dan kedua tim masih bermain imbang sama kuat, pertandingan langsung ke babak adu penalti.
Perubahan format yang ketiga ialah sistem kandang yang menguntungkan peringkat pertama hingga delapan.
Pada Liga Champions 2024/25, peringkat pertama hingga delapan klasemen akhir seharusnya diuntungkan dengan bermain di kandang sendiri saat memasuki leg kedua di sistem gugur.
Namun, Arsenal yang mengakhiri klasemen di peringkat tiga justru harus bermain di kandang sendiri pada leg pertama saat melawan Real Madrid yang finis di peringkat ke-11.
UEFA akan meninjau ulang format tersebut, apakah akan dihapus secara keseluruhan atau memastikan peringkat pertama hingga delapan klasemen akhir Liga Champions akan bermain di kandang pada leg kedua hingga fase perempat final.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News