GenPI.co - Sikap tegas diambil oleh Presiden LaLiga Spanyol Javier Tebas dengan melaporkan Manchester City ke Komisi Uni Eropa.
"Manchester City punya banyak perusahaan di dalam grupnya, yang berada di luar struktur City Football Group," tutur Javier Tebas dikutip dari BBC, Jumat (28/2).
Javier Tebas menilai, perusahaan-perusahaan di luar struktur City Football Group itu bertugas sebagai penyuntik dana ke Manchester City.
"Perusahaan-perusahaan itu kehilangan uang, tetapi tidak dengan klubnya. Kami sudah melaporkan Manchester City ke Uni Eropa. Kami punya fakta-fakta dan data-datanya," beber Tebas.
Menurut Tebas, Manchester City telah melakukan pelanggaran yang selama ini menjadi tonggak utama sportivitas sepak bola, yakni Financial Fair Play (FFP).
Beberapa perusahaan yang berada di luar struktur City Football Group dianggap Tebas sebagai struktur yang mengakali aturan-aturan yang diberikan UEFA dan FIFA.
Oleh sebab itu, struktur tersebut sangat menguntungkan Manchester City bersaing secara kompetitif baik di kancah domestik maupun Eropa, karena memiliki 'dana tak terbatas' untuk mendatangkan pemain kelas dunia.
"Kami minta agar Manchester City diperiksa. Sangat penting untuk semua klub menjadi subyek atas transparansi aturan dan tata kelola yang sama, baik di sisi olahraga maupun finansial," ungkap Tebas.
Hingga artikel ini dipublikasikan, belum ada pernyataan secara resmi dari pihak Manchester City.
Di sisi lain, Manchester City masih menunggu hasil sidang atas kasus pelanggaran 115 aturan keuangan Liga Primer Inggris.
Rival sekota Manchester United itu menghadapi ancaman pengurangan poin besar-besaran hingga degradasi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News