GenPI.co - Pebulu tangkis Jonatan Christie menyoroti pentingnya regenerasi tunggal putra Indonesia.
Hal ini diungkapkannya mengingat belum ada tunggal putra lain selain Jonatan dan Anthony Sinisuka Ginting yang berada di daftar 20 besar dunia.
“Saya rasa, itu menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk tim tunggal putra Indonesia,” kata Jonatan, dikutip Senin (27/1).
Jojo, sapaan akrabnya, menilai promosi pemain junior ke turnamen yang lebih tinggi sangat krusial saat ini.
Mereka adalah Alwi Farhan, Mohammad Zaki Ubaidillah, hingga Yohanes Saut Marcellyno.
“Misalnya seperti Alwi, Saut, Ubed, harus segera lebih banyak diberikan jam terbang. Jangan hanya melihat hasilnya dulu, kita beri jam terbang untuk mereka menghadapi pemain yang levelnya di atas mereka, untuk kemudian dievaluasi (penampilannya), dan harapannya bisa menumbuhkan kepercayaan diri mereka,” papar Jonatan.
Juara All England Open 2024 itu membeberkan perjalanannya untuk bisa mencapai posisi ini juga diawali dengan promosi terus-menerus.
“Dulu saya juga seperti itu. Dengan tidak adanya senior, mau tidak mau harus di-push terus. Pelan-pelan. Melangkah dari kualifikasi, perlahan lalu masuk quarter final, dan seterusnya. Proses itu perlu ditumbuhkan kepada anak-anak, terlebih junior-junior saya,” tegas Jonatan.
Di sisi lain, bagi atlet penting untuk menanamkan kepercayaan diri dan haus akan kemenangan.
Hal ini juga berlaku bagi para pemain yang sudah tidak asing dengan gelar seperti Jojo.
Sebagai contoh, kegagalannya di final Indonesia Masters 2025 menjadi catatan tersendiri bagi dirinya.
Cara ini dilakukan supaya dia bisa melangkah maju pada kejuaraan-kejuaraan lain.
“Saya merasa gagal karena target awal saya pribadi dan pelatih ingin juara di Indonesia Masters. Dengan adanya kans hari ini belum bisa saya manfaatkan dengan baik. Eksekusinya kurang baik,” jelas Jojo.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News