GenPI.co - Semen Padang akhirnya keluar dari zona degradasi setelah mengawali putaran kedua Liga 1 dengan menang atas Borneo FC.
Tim berjuluk Kabau Sirah ini mampu bangkit setelah tertinggal lebih dulu di babak pertama lalu menang 3-1 atas tuan rumah Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (14/1) malam.
Kemenangan sekaligus 3 poin ini sangat penting bagi Semen Padang.
Hasil ini membuat Kabau Sirah keluar dari zona merah degradasi dengan menempati peringkat ke-15 klasemen sementara Liga 1.
Hasil dalam laga ini juga merupakan posisi di zona degradasi, yakni membuat Persis Solo menjadi juru kunci di peringkat ke-18 dengan 10 poin.
Sedangkan Madura United berada di peringkat ke-17 dan Barito Putera di urutan ke-16.
“Kita tahu ini pertandingan yang sangat sulit. Namun, kita berhasil melakukannya dengan baik,” kata pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, dikutip ligaindonesiabaru.com, Rabu (15/1).
Eduardo menjelaskan penguasaan bola di babak pertama 50:50.
“Gol Borneo FC berasal dari set piece. Setelah kita identifikasi permainan di babak pertama, kita diuntungkan dengan kartu merah yang didapat pemain Borneo FC. Kita bisa lebih mudah untuk situasi bermain yang ada,” papar dia.
Eduardo berharap anak didiknya bisa mempertahankan performa ini di laga-laga berikutnya.
“Terpenting tim harus tetap fokus dan konsentrasi. Itu yang membuat kita bisa mendapatkan kemenangan. Terima kasih untuk semua pemain, pelatih dan ofisial karena kita berhasil mendapat tiga poin penting ini,” ungkap pelatih asal Portugal tersebut.
Eduardo optimistis timnya dapat tampil lebih baik lagi di putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.
“Laga ini kita melakukan start yang bagus. Kita keluar dari zona merah,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News