GenPI.co - Persis Solo langsung menelan pil pahit di laga pertama putaran kedua setelah kalah dari PSM Makassar di Stadion Manahan Solo, Senin (13/1) malam.
Kekalahan 0-1 dari PSM Makassar ini memperburuk posisi Persis di peringkat ke-17 alias di zona degradasi.
Hasil buruk ini membuat Persis sudah keok 12 laga dalam 18 pertandingan yang sudah dijalani.
Masuknya sejumlah pemain baru di paruh kedua Liga 1 ini belum bisa membantu skuad berjuluk Laskar Sambernyawa ini.
Pemain anyar Jose Cleylton de Morais Dos Santos (Santos) yang debut pada laga ini justru langsung mendapatkan kartu merah saat laga baru berjalan sekitar 20 menit babak pertama.
Santos diusir wasit karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain PSM Makassar Daisuke Sakai.
Sebenarnya, tuan rumah sempat mencetak gol lewat sundulan Karim Rossi di menit ke-84.
Sayang gol ini dianulir wasit karena posisi Karim Rossi dianggap berdiri pada posisi offside.
Kemenangan tim tamu tercipta jelang laga usai lewat tandukan Albertine Joao Pereira di menit ke-89.
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee mengatakan timnya bermain hanya dengan 10 orang sejak babak pertama. Kondisi inilah mengubah permainan Persis.
“Kami punya peluang tapi tidak bisa menyempurnakan peluang kita. Ini perbedaan kami,” kata dia dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Pemain Persis Solo Eky Taufik Febrianto mengaku meski bermain dengan 10 orang, dia dan rekan-rekannya berjuang sampai akhir.
“Ini hasil yang tidak bagus untuk tim kami. Hanya 10 pemain bermain dari menit awal, tapi kami main sampai akhir. Kami harus berjuang dan bangkit dari situasi ini,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News