GenPI.co - Jagad maya tengah geger. Utamanya pendukung Persija. Salah seorang idolanya, Bambang Pamungkas masuk trending nomor lima di Twitter. Jagad maya sontak ramai dengan Tagar SaveBepe.
Netizen banyak dibuat bingung. Banyak yang penasaran. Apalagi, tagar SaveBepe diikuti dengan unggahan sejumlah penggawa Persija Jakarta. Unggahannya disertai foto dan keterangan yang mengaitkan pada sosok Bambang Pamungkas.
BACA JUGA: Makan Petai, Bikin Bepe Gairah Cetak Gol
JakMania, sebutan fans fanatik tim berjuluk Macan Kemayoran, kemudian mengaitkan dengan unggahan winger lincah Persija, Riko Simanjuntak. Unggahan Riko, beberapa waktu lalu, menuliskan caption foto Bepe dengan sebutan pemain sebagai teladan.
"@bepe20 pak kumis yang selalu jadi teladan, yang saya herankan dari sang legend adalah di stadion manapun, siapapun itu lawannya slalu dapat aplause, itu menandakan pak kumis memang betullah kau jadi teladan, Horass," tulis akun Riko Simanjuntak, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Anies Baswedan Wacanakan ASN DKI Jakarta Pakai Jersey Persija
Rezaldi Hehanussa, penggawa Persija lainnya juga seirama.
"Tetap yang terbaik @bepe20," tulis akun Rezaldi Hehanusa. Ucapan itu disertai foto saat Rezaldi berdiskusi bersama, Bepe – sapaan akrab Bambang Pamungkas, di lapangan.
Sejumlah spekulasi muncul. Banyak yang menebak Bepe bakal hengkang meninggalkan Persija Jakarta.
“legenda tetaplah legenda. Sehat terus om@bepe20,” cuit pemilik akun @dedeand7853.
“aku baru engeh ada #savebepe . ada apa si?,” sahut pemilik akun @aliciagaluh.
Sementara itu, dalam laman resminya yang bertajuk "Bermainlah Untuk Keluargamu" Bepe memberikan klarifikasi atas apa yang dimaksudnya keluarga itu dengan gamblang.
Berikut sebagian petikannya
"....Di atas adalah ucapan saya (dua tahun lalu), yang tiba-tiba dalam beberapa hari terakhir menjadi pembahasan panas di kalangan suporter Persija Jakarta. Melihat pembahasan tersebut, sulit rasanya bagi saya untuk tidak terkejut, Lha pada kemana aja selama ini?, ujar saya dalam hati.
Awal sekali, saya tidak sedang berbesar kepala dengan merasa jika kalimat saya itu, selevel dengan salah satu bait dalam puisi Pak Sapardi. Ndak, ndak sama sekali ndak. Namun kenyataannya, pada satu titik ada kemiripan di antara keduanya. Yaitu sama-sama membuat orang menerka-nerka, dan pada akhirnya malah salah memahami esensi dari kalimat tersebut.
Bukan kebiasaan saya sebenarnya, menjelaskan kepada mereka yang salah memahami diri, dan pemikiran saya. Orang salah paham dengan Bambang Pamungkas itu kan bukan hal yang aneh. Lagi pula tidak semua hal dalam hidup itu bisa, dan perlu dijelaskan.
Namun karena kesalahpahaman ini berawal dari kalimat yang saya sampaikan, dan akibatnya harus diterima oleh seluruh pemain Persija Jakarta. Maka saya merasa bertanggung jawab secara moral, untuk meluruskan atau melindungi para pemain dari opini yang dibuat berdasarkan pemahaman yang salah (bukan kritik lho ya, kalo kritik sekeras apapun saya malah setuju)...."
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News