GenPI.co - Tim voli putra Indomaret Sidoarjo lolos ke grand final Livoli Divisi Utama 2024 untuk menghadapi LavAni Navy pada Sabtu (23/11).
Indomaret Sidoarjo melenggang ke final setelah membekuk TNI AU Electric dengan skor 3-1 (25-16, 21-25, 25-11, 25-19) pada laga penutup final four di GOR Petrokimia Gresik, Jatim, Rabu (21/11) malam.
Hasil apik ini membuat Alfin Daniel dan kawan-kawan sukses menuntaskan babak empat besar di peringkat teratas dengan nilai 13, hasil 4 kali menang dan 2 kali kalah.
Indomaret menggusur LavAni yang turun ke peringkat kedua dengan nilai 11, dari hasil 4 kali menang dan 2 kali kalah.
Pertemuan Indomaret (juara Livoli 2022) dengan LavAni (finalis Livoli 2023) pada partai final akan menjadi pertemuan kelima bagi kedua tim di ajang kejurnas antarklub musim ini.
Skor kedua tim sama kuat, yakni 2-2.
Pelatih Indomaret Sidoarjo Iwan Dedi Setiawan mengatakan waktu 2 hari istirahat dimanfaatkan timnya untuk pemulihan fisik dan mematangkan strategi.
Giso sapaan akrabnya membeberkan grafik permainan anak asuhnya belum sepenuhnya stabil.
Mereka juga sering kehilangan fokus ketika sudah unggul dalam perolehan poin.
"Hal-hal seperti itu tak boleh terjadi lagi saat final nanti. Anak-anak harus lebih fokus dan bermain all out karena sudah lagi puncak," tegas Giso, dikutip Kamis (21/11).
Sementara itu, Asisten pelatih LavAni Navy Erwin Rusni mengatakan laga grand final akan berlangsung sengit.
Menurut dia, masing-masing tim sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan lawannya.
"Indomaret punya serangan dengan bola-bola cepat, selain juga servis mereka juga menekan. Itu beberapa yang perlu kami antisipasi. Kalau soal mental, saya kira sama," tutur dia.
Rusni mengaku LavAni sengaja menyimpan kekuatan utamanya pada laga terakhir menghadapi Rajawali Pasundan.
Pelatih LavaAni Nicolas Ernesto Vives memilih mengistirahatkan Dio Zulfikri, Hendra Kurniawan, Malizi, Boy Arnez, dan Reyval Deho.
Nicolas sengaja memainkan pemain pelapis seperti Dauda Alaihimas Salam, Ahmaf Faisal, Daffa Naufal, dan Reihan Andiko di posisi setter.
"Pemain-pemain pelapis ini memang perlu lebih banyak jam terbang agar lebih matang," jelas Rusni.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News