GenPI.co - Persija Jakarta melakukan evaluasi besar-besarkan di masa jeda FIFA Matchday ini.
Tim berjuluk Macan Kemayoran ini mengantongi 9 poin dari hasil 2 kali menang, 3 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Pelatih, pemain, dan seluruh elemen tim tentu tidak puas dengan jejak itu.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menekankan aspek-aspek positif dalam tim harus ditingkatkan.
Sebaliknya, catatan-catatan minor mesti segera dihilangkan.
Prapanca menyebut jeda Liga 1 dijadikan momentum untuk duduk bersama dalam mengevaluasi performa tim.
“Kami akan evaluasi dan dalam waktu dekat saya akan segera bertemu dengan pelatih. Semoga minggu ini ada waktunya sehingga saya bisa berdiskusi panjang dengan tim pelatih. Tentunya yang kami evaluasi kinerjanya bukan hanya pelatih, tetapi semua pemain,” kata Prapanca, dikutip ligaindonesiabaru.com, Sabtu (12/10).
Beberapa aspek positif yang bisa jadi jaminan bahwa Persija memiliki bekal untuk bangkit.
Salah satunya adalah catatan cleansheet. Dari 7 pekan, Persija mampu mencatatkan 3 kali nirbobol.
Gawang Persija tak kebobolah saat bersua Barito Putera (3-0), Persita (0-0), dan Dewa United FC (0-0).
Catatan positif ini menunjukkan lini belakang Macan Kemayoran memiliki modal untuk lebih kukuh lagi.
Selain itu, sebanyak 7 gol yang tercipta tak tergantung dengan pemain tertentu.
Total ada 4 pemain yang berkontribusi sebagai kreator, yakni Gustavo Almeida (3), Ryo Matsumura (2), Maciej Gajos, dan Hanif Sjahbandi (1).
Statistik ini mengindikasikan Persija mampu memaksimalkan seluruh pemain untuk menciptakan gol.
Di sisi lain, Persija hanya terpaut 4 poin dari posisi 4 besar. Jarak ini menandakan performa Persija tidak tertinggal jauh.
“Pastinya di dalam kontrak ada KPI yang harus dijaga oleh tim pelatih. Saya yakin pelatih akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga Persija agar bisa mendapatkan banyak poin di sisa musim,” jelas dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News