Seniman dan Atlet Disabilitas Unjuk Gigi di Upacara Pembukaan Peparnas 2024 di Solo

07 Oktober 2024 06:30

GenPI.co - Upacara pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Stadion Manahan Solo, Minggu (6/10) malam, menjadi ajang para penyandang disabilitas untuk unjuk kemampuan.

Para atlet dan seniman ini menjadi pusat perhatian ribuan pasang mata yang hadir termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi.

Upacara pembukaan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama penyandang disabilitas fisik Prihantoro Anton.

BACA JUGA:  Kemenpora RI Gandeng BPKP Gelar FGD Mitigasi Risiko Penyelenggaraan PON XXI dan PEPARNAS XVII Tahun 2024

Tak kalah heboh, drummer asal Manado, Rionaldo Halir, yang merupakan penyandang disabilitas fisik dan pemain gitar penyandang disabilitas netra, Agung GTR berkolaborasi mengomposisi lagu Kutidhieng, Lagu Aku Papua, Solo di Waktu Malam, dan Indonesia Pusaka yang dikemas dalam bentuk komposisi musik rock.

"Tentu saja saya sangat antusias dengan kegiatan ini karena dari awal panitia kaya effort lebih. Saya dihubungi jam setengah dua pagi. Diminta kolaborasi buat pembukaan Peparnas 2024," kata Rionaldo, Minggu (6/10).

BACA JUGA:  Jawa Tengah Pasang Target Juara Umum Peparnas 2024

Trias Febriana yang membawakan Kutidhieng secara solo juga mengaku senang bisa berkolaborasi dengan musisi–musisi hebat dalam ajang ini.

"Saya sangat senang sekali, di sini saya akan mebawakan lagu yang luar biasa. Ada dua lagu yang amazing, tentu saya sangat senang bisa berkolaborasi dengan teman-teman yang sangat luar biasa. Ini adalah kesempatan yang tidak akan saya lupakan karena I’m verry verry happy luar biasa," papar Trias.

BACA JUGA:  Tersedia 9.895 Tiket Gratis Nonton Upacara Pembukaan Peparnas 2024 di Solo, Ini Cara Dapatnya

Ada pula defile ribuan atlet dan ofisial dari 35 kontingen setelah penampilan kolaborasi Rionaldo, Agung, Trias, Janet, dan Eta.

Sedangkan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menjadi kontingen terbanyak dengan menurunkan 376 atlet.

Atlet-atlet disabilitas berprestasi ini pun tampil dalam acara inti pengibaran bendera National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dan Peparnas serta penyalaan api cauldron.

Ada atlet para bulu tangkis Leani Ratri Oktila, Hikmat Ramdani, dan Fredy Setiawan, serta Atlet para Atletik, Saptoyogo Purnomo, dan Karisma Evi Tiarani yang melakukan estafet obor bersama sejumlah atlet lain.

Lalu dua atlet dari cabor para tenis meja, Anas dan para atletik, Farid menjadi dua orang terakhir yang bertugas menyalakan obor.

Aksi mengharukan pun tersaji saat Farid menggendong Anas menaiki tiga anak tangga. Aksi itu dilengkapi dengan sebuah dialog menyentuh.

"Kita para juara walaupun banyak rintangan, harus terus berjuang nas. Lingkungan kita tidak mudah, terkadang hanya untuk naik ke satu anak tangga saja masih sulit seperti ini. Banyak fasilitas publik yang susah kita akses. Tapi kita para juara dengan mental pejuang, mental pemenang. Bila kita terus kompak dan saling mendukung kita bisa meraih impian," ungkap dia.

Upacara pembukaan Peparnas 2024 ini ditutup dengan penampilan grup band legendaris God Bless yang membawakan lagu Rumah Kita dan Semut Hitam.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menyebut Peparnas bukan hanya menjadi tempat bertanding bagi para atlet disabilitas, tetapi juga tempat untuk menunjukan kekuatan semangat juang yang sangat luar biasa.

"Peparnas adalah sebuah wujud nyata bahwa olahraga milik semua orang tanpa terkecuali dengan semangat yang dama seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), PEPARNAS diselanggarakan setiap empat tahun sekali. Kali ini kita memiliki kehormatan bahwa Solo, Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar menjadi tuan rumah bagi ribuan atlet dan ofisial dari seluruh Indonesia," ujar Dito.

Sementara itu, Ketua PB Peparnas D.B. Susanto mengatakan sejak PEPARNAS diselenggarakan pertama pada tahun 1957 di Solo, grafik prestasi Indonesia terus berkembang pesat dengan ditandai meningkatnya jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.

"Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan para atlet penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama dalam olahraga dan kehidupan," kata D.B. Susanto.

Dia menjelaskan Peparnas tahun ini akan mempertandingkan 20 cabor  dengan sekitar 680 nomor pertandingan, yang diikuti oleh ribuan atlet dan ofisial dari 35 kontingen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co