GenPI.co - Terdapat perbedaan antara wanita dan pria dalam bersikap ketika sedang marah ke pasangannya masing-masing.
Marah merupakan salah satu jenis emosi yang dimiliki setiap orang, emosi ini tentu wajar terjadi di setiap hubungan manusia termasuk hubungan asmara.
Kemarahan membantu kita memahami kerugian yang dirasakan dan memberi dorongan untuk bertindak atau memperbaiki keadaan.
Jika bisa mengelola marah dengan baik, tentu bisa menjadi cara untuk lebih saling memahami satu sama lain.
Namun, hal ini bisa tercapai jika masing-masing pihak terbuka untuk melakukan komunikasi dan berusaha saling menghargai pendapat pasangan.
Sementara itu, pria dan wanita biasanya memiliki cara berbeda untuk meluapkan rasa marahnya.
Berikut ini dua perbedaan sikap wanita dan pria jika sedang marah.
1. Wanita (Pasif Agresif hingga Silent Treatment)
Ketika wanita sedang marah kepada pasangannya sering kali sikap pasif agresif menjadi jurus andalannya.
Pasif agresif merupakan sikap yang terlihat baik-baik saja di depan tetapi sebenarnya dalam hati ingin diperhatikan dan mendapat permintaan maaf dari pasangannya.
Namun, jika wanita sudah lelah bertengkar maka silent treatment menjadi jalan pamungkas.
Silent treatment atau mengabaikan pasangan diharapkan bisa meredakan amarah sekaligus membuat si dia menyadari kesalahannya.
2. Pria (Membutuhkan Waktu Sendiri)
Ketika pria sedang marah, mereka cenderung untuk menyendiri. Hal ini dilakukan untuk meredakan amarahnya dan berpikir jernih.
Pasalnya jika pria tidak mendapatkan waktu berpikir terlebih dahulu, kemarahan mereka bisa meledak dan berujung mengeluarkan kata-kata yang bisa menyakiti pasangannya.
Dengan menyendiri sesaat, pria juga bisa introspeksi diri dan melihat permasalahan secara objektif.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News