GenPI.co - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar buka-bukaan setelah pihaknya mendapatkan sindiran dari Rizki Juniansyah.
Al Muktabar menyebut adanya keterbatasan ruang pemerintah daerah dalam pemberian apresiasi bagi atlet angkat besi peraih emas Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah.
"Jadi ruang bagi pemerintah daerah memang dalam rangka itu terbatas," ujar Al Muktabar dikutip dari Antara, Kamis (15/8).
Sehingga menurut dia, pawai arak-arakan dari mulai menjemput di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga keliling kota, menjadi salah satu bentuk penghargaan yang diberikan.
"Saya berpikir positif saja, karena kami memuliakan. Jadi kami arak-arakan dan itu juga bagian dari komunikasi kami kepada manajemennya, mudah-mudahan namanya memuliakan," kata dia.
Al Muktabar mengakui adanya keterbatasan pemerintah daerah untuk melepas Rizki ke Olimpiade secara formal.
Hal itu karena proses pemberangkatan para atlet dilakukan secara nasional.
"Jadi tolong juga beri ruang sudut pandang oleh masyarakat secara sisi positifnya gitu, karena tadi ada manajemen, waktu pulang ke daerah itu jadi kami menghormati beliau," ujar Al Muktabar.
Sebelumnya, usai pawai arak-arakan pada Rabu (14/8) Rizki Juniansyah menyentil tingkah laku pejabat pemerintah daerah yang dikatakannya ingin mencari muka dengan prestasinya.
Rizki mengaku saat berangkat bertanding, tidak ada perhatian dan dukungan baik materi maupun moral dari pemerintah daerah.
Dirinya berharap ke depan akan ada perhatian dan apresiasi pemerintah daerah terhadap atlet yang berlaga di tingkat nasional maupun internasional.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News