GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan apresiasi kepada PBSI seusai Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.
Selain itu, Menpora Dito Ariotedjo juga mengapresiasi PBSI yang telah melakukan transformasi dan evaluasi tercepat seusai Olimpiade Paris 2024.
"Saya juga ingin menyampaikan selamat untuk PBSI yang telah menyumbangkan medali perunggu untuk kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris," ucap Menpora Dito dikutip dari Antara, Sabtu (10/8).
Menpora Dito menjelaskan sudah banyak berdiskusi dengan Ketua Umum (Ketum) PP PBSI terpilih Fadil Imran untuk membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Olimpiade untuk cabang olahraga Bulu Tangkis.
"Sejak dilantik pada April, akhirnya baru membuat pokjanya di bulan Oktober dan kami apresiasi di mana pemerintah bisa terlibat langsung mendukung dan ini yang kami harapkan ke depannya," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kebersamaan bersama pemerintah dalam hal ini Kemenpora bisa tetap berjalan untuk mendukung olahraga tepok bulu Indonesia.
"Di pengurusan yang baru kami berharap badminton ini semakin erat dengan pemerintah untuk mendukung olahraga ini. Pemerintah saat ini sangat mampu dan komitmennya tinggi sekali untuk badminton dan ini dibutuhkan komunikasi kolaborasi dan juga road map yang PBSI harus bikin, jadi ada jangka menengah, pendek sampai panjang dan saya ingin dari hari ini Pak Fadil sudah membuat road map menuju Olimpiade 2028," ujarnya.
Sementara itu, Fadil Imran mengatakan sudah menyusun program kerja jangka pendek, menengah hingga panjang untuk mewujudkan prestasi gemilang bagi buku tangkis Indonesia.
"Jangka pendek kami siapkan perbaikan sarana dan prasarana, jangka menengah peningkatan prestasi atlet yang merata dan jangka panjang meraih emas di Olimpiade Los Angeles serta meraih kuota di semua sektor," ucapnya.
Hal tersebut, kata Fadil, akan menjadi pedoman kerja kepengurusannya selama 2024 hingga 2028.
"PBSI harus terbiasa dengan Rencana Strategis (Renstra), grand strategi, dukungan belanja modal, belanja barang, seperti layaknya institusi yang lain. Sehingga bisa meraih apa yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News