Terkait Zhang Zhi Jie yang Meninggal Dunia, BWF Lempar Tanggung Jawab?

03 Juli 2024 00:00

GenPI.co - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) disinyalir melempar tanggung jawab terkait kasus meninggalnya atlet bulu tangkis China, Zhang Zhi Jie.

Hal tersebut terlihat dari pernyataan resmi BWF yang dikeluarkan pada Selasa (2/7) dua hari setelah Zhang Zhi Jie meninggal dunia pada Minggu (30/6) malam WIB.

Pada pernyataan resmi yang diunggah, BWF menyebut telah memiliki seperangkat pedoman dan instruksi medis.

BACA JUGA:  Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon Resmi Pensiun, BWF Kangen

Namun, cara penerapan protokol dan praktik medis dikembalikan kepada masing-masing badan pengelola yang menjadi tuan rumah turnamen.

"Meski pun Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia berada di bawah yurisdiksi Badminton Asia, BWF memiliki seperangkat pedoman dan instruksi medis yang dapat digunakan oleh badan pengatur lain (regional atau nasional) yang menjadi tuan rumah turnamen yang disetujui BWF. Namun, cara penerapan protokol dan praktik medis ini di lokasi acara bergantung pada masing-masing badan pengelola," demikian bunyi pernyataan resmi BWF.

BACA JUGA:  BAJC 2024: Detik-detik Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, Sempat Kejang di Lapangan

"BWF menunggu laporan resmi dari Badminton Asia dan Komite Penyelenggara Lokal untuk menilai apakah prosedur medis yang benar telah diikuti dalam memberikan bantuan kepada Zhang ketika dia terjatuh di lapangan," imbuhnya.

Zhang Zhi Jie pingsan saat menjalani laga melawan pemain Jepang Kazuma Kawamo pada babak penyisihan Grup D di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6).

BACA JUGA:  Buntut Meninggalnya Zhang Zhi Jie, PBSI Beri Pesan Tegas ke BWF

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Zhang Zhi Jie meninggal karena mengalami henti jantung mendadak.

BWF menjadi sorotan setelah mendapat kritik perihal standar penanganan medis.

"Menurut pedoman, dokter turnamen di bawah arahan wasit mempunyai tanggung jawab untuk merespons keadaan darurat di lapangan, termasuk dugaan serangan jantung, dan dalam skenario ini, memberikan intervensi hingga layanan medis yang tepat tersedia (misalnya ambulans)," tulis BWF.

"Saat menerapkan pedoman ini, ditekankan bahwa semua personel harus siap setiap saat untuk merespons semua intervensi medis yang diperlukan, termasuk keadaan darurat, sesegera mungkin," tuturnya.

BWF mengatakan akan mengambil langkah yang diperlukan untuk meninjau masalah tersebut secara menyeluruh dengan berkonsultasi dengan Badminton Asia dan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co