Buntut Meninggalnya Zhang Zhi Jie, PBSI Beri Pesan Tegas ke BWF

02 Juli 2024 04:00

GenPI.co - PBSI memberikan pesan tegas kepada BWF sebagai buntut meninggalnya Zhang Zhi Jie.

Atlet tunggal putra China yang masih berusia 17 tahun, Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan saat berlaga di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (30/6).

PBSI menyatakan bakal menyurati BWF terkait prosedur standar operasi (SOP) pertolongan bagi atlet saat kondisi darurat.

BACA JUGA:  Tatap Olimpiade Paris 2024, PBSI Pastikan Wakilnya Tetap Prima

Humas dan Media Panpel PBSI Broto Happy saat konferensi pers di Kantor KONI DIY, Yogyakarta, Senin (1/7), menyatakan berdasarkan SOP yang berlaku saat ini tim medis harus menunggu call dari referee (wasit) untuk memberikan pertolongan kepada atlet.

"Memang harus lebih cepat lagi bila terjadi kejadian darurat, mungkin aturan itu bisa dikalahkan karena demi semuanya, demi keselamatan atlet dan juga untuk kebaikan bagi seluruh pemain yang bertanding," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (1/7).

BACA JUGA:  PB Jaya Raya Sebut Calon Ketum PBSI Harus Peduli dengan Bulu Tangkis

Broto menjelaskan dalam kasus Zhang Zhi Jie, tim medis dan dokter turnamen baru diizinkan masuk ke lapangan untuk memberikan pertolongan pertama setelah mendapatkan call dari referee.

Zhang Zhi Jie saat itu mengalami kolaps mendadak saat tengah berlaga melawan Kazuma Kawano dari Jepang di pertandingan terakhir penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024.

BACA JUGA:  BAJC 2024: Detik-detik Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia, Sempat Kejang di Lapangan

"Ini merupakan regulasi atau aturan sesuai SOP yang berlaku di setiap turnamen bulu tangkis internasional dari BWF dan Badminton Asia," katanya.

Setelah diberikan pertolongan pertama, lanjut Broto, dokter turnamen kemudian memutuskan untuk segera melarikan Zhang Zhi Jie ke rumah sakit rujukan yaitu RSPAU Dr. S Hardjolukito yang berjarak 4,7 km dari lokasi.

Karena itu, dia mengatakan aturan tertulis dalam SOP yang menyatakan tim medis tidak bisa masuk ke lapangan sebelum ada call dari referee harus dikaji ulang.

"PBSI akan membawa kasus ini ke BWF demi kebaikan dan keselamatan atlet di masa mendatang," ujar Broto.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co