Dimas Drajad Jadi Pelopor, 4 Pemain Timnas Indonesia Bangun Klinik Cedera Atlet

19 Juni 2024 08:00

GenPI.co - Empat pemain Timnas Indonesia, yakni Muhammad Dimas Drajad, Nadeo Argawinata, Ramadhan Sanantha, dan Rizky Ridho Ramadhani, sudah mempunyai usaha untuk masa depan mereka.

Mereka membangun dua klinik khusus untuk penanganan cedera atlet olahraga. Kedua klinik tersebut ialah Klinik Utama Citius di Ruko Plaza Niaga Blok D Nomor 9, Sentul City, Bogor, Jawa Barat, dan Klinik Citius Gunawarman di Jalan Daksa III Nomor 14 Jakarta Selatan. 

Dimas Drajad menyebut awal ide mendirikan klinik tersebut datang setelah berbincang dengan dokter tim Persikabo 1983 Muhammad Ichsan Chaniago.

BACA JUGA:  Euro 2024: Bungkam Albania, Timnas Italia Cetak Sejarah Baru

Pembicaraan itu pun menuju arah serius sehingga mereka menggandeng ahli lainnya untuk segera mendirikan kedua klinik tersebut.

Nadeo Argawinata (Borneo FC), Ramadhan Sanantha (Persis Solo), dan Rizky Ridho Ramadhani (Persija Jakarta) tertarik pula ikut investasi dalam pendirian klinik penanganan cedera atlet olahraga.

BACA JUGA:  Duo Kembar Pemain Timnas Indonesia Yakob dan Yance Sayuri Gabung Malut United

Setelah ada kesepakatan, mereka pun mulai menggarap klinik pertama yang ada di Sentul City.

Setelah beberapa bulan melakukan pengerjaan dan penyediaan alat-alat kesehatan serta penunjang lainnya, mereka sudah menjalankan klinik itu.

BACA JUGA:  Euro 2024: Hajar Serbia 1-0, Timnas Inggris Cetak Sejarah Baru

“Saya dan teman-teman lainnya berkomitmen investasi mengembangkan klinik khusus penanganan cedera atlet-atlet olahraga profesional, nonprofesional, ataupun sport  enthusiast,” kata Dimas.

Nadeo Argawinata yang mengatakan dua klinik itu sudah beroperasi. Yang pertama ialah klinik yang ada di Sentul City yang sudah beberapa bulan terakhir menerima pasien.

Menurut Nadeo, klinik kedua yang berada di Jakarta sedang dikembangkan dengan konsep private dan premium. 

Klinik yang berada di Jakarta itu terdapat ruang operasi khusus, ruang perawatan khusus, fasilitas fisioterapi, dan fasilitas gym yang lengkap.

"Selain memang punya fasilitas, klinik itu juga didampingi tenaga medis yang profesional. Tentunya juga fasilitas yang lengkap,” kata Nadeo.

Rizky Ridho memastikan usaha yang mereka dirikan itu selain ingin membantu sesama juga untuk investasi jangka panjang.

"Harapan berinvestasi di bidang pelayanan kesehatan adalah untuk masa investasi jangka panjang dan sambil berjalan bisa menjadi passive income ketika sudah tidak lagi bermain bola," tuturnya.

Ramadhan Sananta mengatakan hal utama berdirinya kedua klinik itu tidak lebih karena belajar dari pengalaman sendiri.

Dia menjelaskan atlet yang mengalami masalah atau cedera memerlukan perawatan intensif dan ditangani dengan ahli medis profesional agar karier tetap terjaga.

"Kami ingin membantu dan mempermudah teman-teman satu profesi, atlet apa pun di klinik ini,” ujar Ramadhan. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co