GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menilai kejuaraan dunia barongsai atau 1st FOBI World Barongsai Championship 2024 sebagai sesuatu yang berharga.
Kejuaraan dunia barongsai atau 1st FOBI World Barongsai Championship 2024 sendiri telah rampung digelar pada 17-19 Mei di Mahaka Square, Jakarta.
Menpora Dito melihat kejuaraan tersebut sebagai pengalaman berharga untuk pengembangan olahraga tersebut di Indonesia.
Kader partai Golkar itu membeberkan, selain sebagai tuan rumah kejuaraan dunia barongsai tahun ini, Indonesia juga bisa memperkenalkan kebudayaan dan potensi wisata yang ada kepada negara-negara peserta, termasuk mendukung peningkatan sport tourism, serta meningkatkan perekonomian nasional.
"Tentu kejuaraan ini memberikan pengalaman berharga dalam pembinaan olahraga, mengembangkan bakat, dan membentuk karakter generasi muda yang berprestasi," kata Dito dikutip dari Antara, Senin (20/5).
Lebih lanjut Menpora Dito membeberkan, event itu diharap bisa kembali digelar di Tanah Air.
Ditambah lagi, barongsai sudah masuk menjadi salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 dan seterusnya, sehingga bisa terus mendongkrak pengembangan olahraga barongsai.
"Saya berharap kejuaraan ini bisa terus berlanjut untuk mencari atlet terbaik yang akan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," ujarnya.
Dito turut mengapresiasi Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) atas penyelenggaraan kejuaraan dunia itu.
Menurut dia, FOBI telah berkontribusi nyata bagi kemajuan barongsai di Indonesia dan kegiatan ini merupakan prestasi luar biasa yang akan menjadi pola pembinaan olahraga itu.
1st FOBI World Barongsai Championship 2024 diikuti sebanyak 550 atlet dari 10 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Myanmar, Vietnam, China, Taiwan, Thailand, dan Australia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News