GenPI.co - Jendi Pangabean dan Maulana Rifky Yavianda, dua perenang asal Indonesia meraih medali emas pada cabang olahraga para renang Asian Para Games 2022 Hangzhou, Jumat (27/10).
"Perasaannya senang, campur aduk karena di hari terakhir lomba renang ini, saya baru bisa menyumbangkan medali emas untuk Indonesia," tutur Jendi, dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.
Jendi mendatangkan emas pertama di nomor 100 m gaya punggung S9.
Dia sukses mencatatkan waktu 1 menit 05,74 detik pada laga final di HOC Aquatic Sports Arena, Hangzhou, China.
Medali perak untuk nomor pertandingan yang sama direbut wakil tuan rumah, Jie Wang, dengan waktu 1 menit 08,50 detik.
Kemudian, medali perunggu disabet perenang asal Iran Abolfazl Negarestani, setelah menjadi yang tercepat ketiga dengan catatan waktu 1 menit 09,00 detik.
Menurut Jendi, dirinya merasa lega dengan perolehan tersebut karena berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia.
Dia juga mempertahankan prestasi serupa di Asian Para Games 2018 Jakarta.
"Saya sangat lega akhirnya bisa mempertahankan medali emas sekaligus mengulang prestasi yang saya raih di Asian Para Games 2018 di Jakarta di nomor 100 meter punggung, di mana saya juga meraih medali emas,” ungkap Jendi.
Sementara itu, medali emas kedua dari kolam renang datang dari Rifky Yavianda di nomor gaya bebas 100m putra S12.
Ternyata, hasil tersebut merupakan emas kedua Rifky yang sebelumnya mendapatkan di nomor gaya kupu 100 meter putra.
Rifky tercatat tampil dominan di nomor itu dengan catatan waktu 55,53 detik, disusul Uchu Tomitho asal Jepang yang meraih perak dengan selisih 3,42 detik.
Lalu ada Mohammadhossein Karimi yang mendapatkan perunggu dengan jarak 3,61 detik saja dari Rifky.
"Untuk evaluasi, untuk saya sendiri dan mungkin, jangan terlalu meremehkan, latihan dengan giat dan selalu bersyukur apa yang kita dapat," ucap Rifky Yavianda. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News