GenPI.co - Pelatih kepala Persija Jakarta, Thomas Doll bingung anak asuhnya cuma bisa menang 1-0 saat melawan 10 pemain Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya harus bermain dengan 10 orang saat bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (30/7) saat melawan Persija Jakarta pada laga lanjutan Liga 1 pekan kelima.
Pemain Persebaya, Arief Catur, mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-29 akibat pelanggarannya terhadap Witan Sulaeman.
Unggul jumlah pemain, Persija pun mampu meraih keunggulan lewat gol yang dicetak Ryo Matsumura pada menit ke-38.
Setelahnya, klub berjuluk Macan Kemayoran ini kesulitan untuk menggempur lini pertahanan Persebaya.
Hal itulah yang menjadi sorotan tajam Thomas Doll seusai pertandingan para konferensi pers di SUGBK.
"Tim lawan sudah nothing to lose. Pemain kami mungkin berpikir kami tidak lagi perlu lari 100 persen, kami tidak begitu berkonsentrasi, dan kemudian perlahan-lahan Anda kehilangan kendali permainan. Dan ini sangat berbahaya karena Anda pikir itu mudah, dan kami harus belajar," kata Doll.
Perihal Persija yang saat ini tidak memiliki banyak stok penyerang murni, Doll menyatakan bahwa dia telah beradaptasi dengan situasi yang ada.
Salah satunya adalah dengan memberikan peran lebih banyak untuk menyerang dan menusuk ke area penalti lawan bagi dua pemain yang sejatinya merupakan gelandang atau pemain sayap, yakni Ryo Matsumura dan Riko Simanjuntak.
Doll juga menilai keputusannya memainkan Riko Simanjuntak dan Matsumura di lini depan adalah keputusan yang tepat.
"Riko dan Matsumura di depan, dua penyerang, menurut saya itu adalah keputusan yang tepat dan senang bisa mendapat tiga poin," tutur Doll.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News