GenPI.co - Pengamat sepak bola nasional, Fadly Idris blak-blakan mengenai hasil survei yang mengatakan masyarakat suka PSSI dipimpin oleh Erick Thohir.
Sebelumnya, 90,4 persen masyarakat dikabarkan merasa puas atas kinerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Hal itu tercermin dari survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Selasa (11/7/2023).
Fadly Idris mengatakan, hasil survei tersebut membuktikan bahwa mayoritas masyarakat merasa senang PSSI dipimpin Erick Thohir.
Pasalnya, mantan bos Inter Milan itu dinilai berhasil membenahi internal PSSI yang selama ini bercitra negatif berubah menjadi positif, sehingga menumbuhkan kembali kepercayaan publik.
“Saya pikir memang survei LSI ini sangat benar adanya, bahwa masyarakat tahu bagaimana terobosan-terobosan yang dilakukan Erick Thohir ini sangat luar biasa dan sangat membuat fans sepak bola tercengang,” ujar Fadly dari rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (12/7).
Menurutnya, dengan sentuhan tangan dingin Erick Thohir, PSSI yang dulu menjadi sarang mafia bola dan menjadi bagian dari masalah dalam persepak bolaan nasional kini sudah mulai dibenahi.
Berkolaborasi dengan Polri, Erick Thohir memberikan ultimatum siapa pun yang terlibat dalam mafia bola akan dihukum seumur hidup, tidak bisa lagi berkecimpung dalam dunia sepak bola.
“PSSI yang dulunya 'bapuk', PSSI yang dulunya sarangnya mafia yang katanya termasuk dalam bagian dari pengaturan skor dan lain-lain, tidak banyak terobosan, kini mulai diperbaiki,” urainya.
Dalam survei LSI disebutkan, hukuman seumur hidup bagi mafia bola mendapat dukungan mayoritas dari masyarakat yakni 28 persen, kemudian hukuman penjara 24,8 persen merupakan dua hukuman yang dinilai pantas bagi pihak yang terlibat praktik mafia bola.
Dikatakan Fadly, para mafia bola sudah sangat meresahkan dan merusak kualitas dari kompetisi liga Indonesia, hal tersebut akan berimbas kepada mental skuad tim nasional Garuda.
“Memang sangat meresahkan mafia bola ini. Semua berharap bahwa keprofesionalan sepak bola Indonesia semakin baik, sehingga kualitas kompetisi kita semakin meningkat juga dan itu berdampak kepada tim nasional,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News