GenPI.co - Paguyuban Suporter Tim Nasional Indonesia (PSTI) menilai PSSI sebaiknya jangan cuma memedulikan pentolan komunitas suporter.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Ignatius Indro selaku Ketua Umum PSTI di Universitas 17 Agustus Jakarta, Jumat (9/6).
Menurut Ignatius, PSSI sebaiknya melakukan edukasi kepada suporter klub sampai mengarah ke akar rumput.
"Saya pikir pemerintah dan PSSI harus mengatur edukasi yang tepat untuk suporter hingga ke akar rumput. Jangan hanya mengumpulkan pentolan-pentolan komunitas, kenyataannya hal tersebut tidak berlangsung dengan baik," beber Ignatius.
PSTI mengharapkan seluruh pemangku kepentingan seharusnya bergerak memberikan edukasi kepada suporter.
Dengan begitu, PSSI dinilai melakukan langkah antisipatif untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan selama pertandingan atau sebelum dan sesudah pertandingan.
"Karena kalau hanya berharap komunitas-komunitas yang bergerak, maka mereka mempunyai keterbatasan. Tapi kalau seluruh stakeholder yang bergerak, maka saya yakin seluruh suporter bisa diberikan edukasi," kata Ignatius.
Ignatius pun mencontohkan suporter-suporter di klub-klub Eropa yang mempunyai kedewasaan ketika membela klub dalam pertandingan.
Dirinya mengambil contoh suporter dari Borussia Dortmund yang begitu fanatik membela klubnya tersebut.
Meski begitu, para fans Dortmund jarang terlibat insiden atau perselisihan karena rivalitas hanya berjalan selama 90 menit di dalam lapangan.
Selain itu para suporter klub di Eropa kebanyakan mempunyai hak sebagai pemegang saham klub sehingga memiliki suara dalam menentukan arah dan kebijakan klub.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News