GenPI.co - Reaksi Real Madrid terkait skandal suap Barcelona kepada wasit membuat Joan Laporta langsung pasang badan.
Seperti diketahui, Barcelona belakangan menjadi sorotan setelah tersiar kabar melakukan suap kepada mantan wakil presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira.
Dilansir dari Marca, Senin (13/3), Barcelona membayar eks wasit itu hingga 8,4 juta euro (sekita Rp 138 miliar) dalam rentang 2001-2018.
La Blaugrana, julukan Barcelona, melakukan transaksi tersebut agar wasit memihak klub kebanggaan warga Catalan itu.
Hal itu pun membuat sang rival abadi, Real Madrid, langsung turun tangan untuk menuntut kasus tersebut diusut tuntas.
Tak tanggung-tanggung, Real Madrid bahkan telah melakukan rapat dewan direksi agar permasalahan tersebut benar-benar terungkap.
"Real Madrid ingin mengekspresikan keprihatinan paling mendalam terkait skala fakta-fakta yang ada dan menekankan kepercayaan kepada sistem hukum," tulis pernyataan resmi Real Madrid di situsnya.
Selain itu, Real Madrid juga bersedia untuk menjadi saksi bila memungkinkan kasus tersebut dibawa ke ranah hukum pengadilan.
"Klub setuju bahwa, demi mempertahankan hak-hak hukumnya, klub akan muncul di pengadilan ketika hakim membuka kasus ini ke pihak-pihak terdampak," tambah Real Madrid.
Tak ingin diam, Joan Laporta sebagai Presiden Barcelona saat ini pun tak ingin tinggal diam begitu saja.
Dirinya pasang badan dengan menuding segala tuduhan terkait suap wasit merupakan kampanye hitam yang menyerang Barcelona.
"Cules, jangan khawatir. Barça tidak bersalah atas apa yang dituduhkan kepada mereka dan korban kampanye melawan kehormatan mereka di mana semua orang sekarang terlibat," tulis Joan Laporta di Twitter, Minggu (12/3).
Bisa dikatakan, pernyataan Laporta merupakan respons beberapa jam atas sikap resmi yang dikeluarkan oleh Real Madrid.
"Tidak mengherankan, kami akan membela Barca dan menunjukkan bahwa Klub tidak bersalah. Banyak yang harus melakukannya perbaiki," tegas Laporta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News