GenPI.co - Manajemen Semen Padang mengatakan bila keputusan kompetisi Liga 2 2022/23 bubar bukan karena keinginan PSSI, melainkan para peserta.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Manajer Semen Padang, Win Bernadino, yang menilai pembubaran kompetisi Liga 2 2022/23 sudah tepat.
"Keputusan ini bukan dari PSSI namun ini hasil pertemuan klub-klub Liga 2 dalam sarasehan yang dilakukan klub Liga 2," kata Bernadino, Minggu (5/3).
Bernadino melihat sarasehan yang dilakukan PSSI menghasilkan sebuah presentasi terhadap sejumlah kemungkinan terkait kelanjutkan kompetisi Liga 2 2022/23.
Dari presentasi tersebut, disebutkan jika ingin Liga 2 kembali dilanjutkan, maka akan ada jeda waktu yang cukup lama.
Pertama, jeda terjadi karena adanya bulan Ramadan dan perayaan Idulfitri yang membuat Liga 2 tidak dapat berjalan karena sebagian stadion peserta liga tidak layak menggelar pertandingan malam.
Kedua, jeda akan terjadi kembali karena akan berbenturan dengan kompetisi Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung Mei mendatang.
"Liga 2 2022 sudah berjalan empat bulan dan hambatannya adalah bulan puasa, belum lagi Piala Dunia U-20 2023, kapan lagi Liga 2 akan digelar dan kapan persiapan," katanya.
Menurutnya, dengan adanya kepastian ini tentu akan menjadi jelas sehingga tim dapat berbenah dalam menyambut Liga 2 yang rencananya dimulai pada November 2023.
Selain itu, PSSI juga memiliki waktu yang cukup untuk menunjuk operator tersendiri dan berbeda dengan Liga 1.
Jadwal di bulan November nantinya tidak akan bergesekan dengan Liga 1 dan setiap pertandingan Liga 2 berada di akhir pekan.
"Ini tentu suatu yang baik karena memang akhir pekan membuat jumlah penonton lebih banyak dan memang kontribusi besar akan didapatkan tim jika penonton banyak," katanya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News