Diduga Pengaturan Skor Skala Internasional, Louvre Surabaya Lapor Polisi

28 Februari 2023 16:30

GenPI.co - Klub basket Louvre Surabaya memberikan laporan kepada pihak kepolisian setelah dituduh melakukan pengaturan skor berskala internasional.

Sebelumnya, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) telah mengeluarkan surat keputusan pembekuan Louvre Surabaya atas dugaan adanya pelanggaran berupa pengaturan skor pada ajang ASEAN Basket League (ABL) 2023.

Dalam ajang ABL tersebut, Louvre Surabaya hanya menang satu kali dalam 14 pertandingan yang sudah dijalankannya.

BACA JUGA:  Manuver Kilat Polisi Atasi Kasus Anak Pejabat DJP Diacungi Jempol DPR

Pada beberapa laga, Louvre kalah sangat telak seperti 35-97 saat melawan Saigon heat, 89-147 saat melawan Singapore Slingers, 59-93 melawan Blackbears Macau.

Rinto Wardana selaku kuasa hukum Louvre Surabaya pun membuat laporan kepada pihak polisi atas pencemaran nama baik.

BACA JUGA:  Ribuan Polisi Kepung Demo Cipta Kerja di Depan Gedung DPR

"Kedatangan kami dalam rangka membuat laporan kepada kepolisian berkaitan pelanggaran dugaan tindak pidana pasal 27 ayat 3 tentang pencemaran nama baik, pasal 14 dan 15 Undang-Undang No 1 1946 terkait berita hoaks," kata Rinto, Selasa (28/2).

Lebih lanjut, Rinto menjelaskan mengenai isu pengaturan skor Louvre Surabaya yang mencuat begitu saja dan berasal dari sumber yang tidak bisa divalidasi dan diverifikasi.

BACA JUGA:  Dihempas Isu Match Fixing, Louvre Surabaya Dibekukan Perbasi

Isu pengaturan skor Louvre Surabaya bergulir melalui surat elektronik yang kemudian menjadi pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

"Dalam email tersebut dimunculkan tuduhan adanya pengaturan skor oleh Louvre. Sementara itu tidak dapat diverifikasi dan diklarifikasi. Kami menduga email ini berisi berita bohong dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kami menyesalkan berita ini digunakan sebagai dasar untuk membekukan Louvre oleh Perbasi," kata Rinto.

Louvre melaporkan individu bernama Alan yang menyebarkan berita bohong terkait isu pengaturan skor melalui surat elektronik.

"Terlapor adalah nama dalam email tersebut Alan. Terlapor lain akan kita buat setelah penyelidikan," kata Rinto.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co