GenPI.co - Mantan pelatih Timnas Indonesia Bambang Nurdiansyah menyebut sekolah sepak bola (SSB) di Indonesia hanya seperti tempat bermain (playground) bagi anak-anak.
Menurut dia, ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam pembinaan sepak bola Indonesia, terutama pada usia dini.
Salah satu yang dia soroti ialah SSB di Indonesia tidak memiliki standar yang sama.
"SSB itu di mana-mana sudah seperti playground saja. Buang-buang waktu itu anak-anak kecil," tegasnya kepada awak media di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (13/2).
Menurut pria kelahiran Banjarmasin itu, banyaknya SSB di Indonesia bukan berarti pembinaan sepak bola usia dini berjalan dengan baik.
"Kalau bicara pembinaan itu yang komprehensif, lapangannya bagaimana, kompetisi yang berjenjang itu bagaimana, pelatihnya bagaimana, itu baru pembinaan," jelasnya.
Meskipun demikian, Bambang mengakui bahwa memang ada beberapa SSB di Indonesia dengan level yang bisa dikatakan cukup bagus.
Namun, yang perlu diperhatikan lagi ialah tentang membina anak-anak usia muda agar ke depannya bisa bermain sepak bola dengan benar.
"Sumber daya kita untuk pemain bola tidak akan habis, dari dulu selalu ada. Namun, bakat itu kalau tidak dikelola dengan baik, outputnya juga tidak akan bagus kalau prosesnya tidak benar," ucap Bambang.
Oleh karena itu, dia berharap siapapun pengurus PSSI periode 2023-2027 yang terpilih, nantinya bisa lebih memperhatikan pembinaan usia muda sepak bola Indonesia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News