GenPI.co - Amir Burhannudin selaku Ketua Komite Pemilihan (KP) buka-bukaan terkait isu manipulasi dokumen untuk pencalonan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027.
Amir secara tegas mengatakan tidak ada manipulasi dokumen dalam proses pencalonan anggota Exco PSSI periode 2023-2027, termasuk soal pengalaman di dunia sepak bola.
"Tidak ada satu pun ketentuan dalam statuta yang kami manipulasi. Kami mempertanggungjawabkan semuanya," ujar Amir di GBK, Senin (6/2).
Amir mengatakan, semua data para calon ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI 2022-2027 diverifikasi sesuai dengan data yang ada.
Berangkat dari hal tersebut, Amir pun tegas bila ada pihak yang ingin mengkritik soal itu, dirinya meminta semuanya harus memakai data.
"Kami benar-benar memverifikasi dokumennya, bahkan ada yang tidak kami loloskan sehingga akhirnya mengajukan banding," kata dia.
Seperti diketahui, berdasarkan Ayat 4 Pasal 38 Statuta PSSI, salah satu syarat untuk menjadi Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang harus disertai bukti dokumen adalah 'harus telah aktif di sepak bola dalam koridor PSSI sekurang-kurangnya lima tahun'.
Ada beberapa calon, khususnya dari wakil ketua umum dan Exco PSSI, yang terganjal persyaratan tersebut.
KP dan Komite Banding Pemilihan (KBP) sudah menetapkan 76 nama calon tetap ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027 yang berhak dipilih dalam KLB PSSI 2023.
Sebanyak lima calon dari ketua umum PSSI 2023-2027 adalah AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemie Francis.
Sementara para calon wakil ketua umum adalah Ahmad Riyadh, Ahmad Syauqi Suratno, Andre Rosiade, Doni Setiabudi, Duddy Sutandi, Fary Djemie Francis, I Gede Widiade, Hasani Abdulgani, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Rahman, Maya Damayanti, Ratu Tisha Destria, Sadikin Aksa, Yesayas Oktavianus, Yunus Nusi dan Zainudin Amali.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News