GenPI.co - Fans Timnas Australia mengaku muak dengan penginapan di Qatar yang penuh limbah selama Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, Qatar kini menjadi destinasi utama para penggila sepak bola di seluruh dunia.
Sebagai negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah Piala Dunia, Qatar pun berusaha mempersiapkan seluruh sarana yang menunjang gelaran empat tahunan itu.
Mulai dari membangun banyak stadion berstandar FIFA hingga membangun ribuan penginapan yang disebut 'fan village' untuk mengakomodasi lonjakan pengunjung.
Kendati demikian, kondisi dan fasilitas fan village tampaknya masih menjadi hal yang dikeluhkan oleh banyak penggemar.
Melansir dari Sport Bible, Sabtu (26/11), sejumlah fans dari Australia mengaku tak tahan dengan kondisi penginapan yang dipenuhi limbah.
"Dibanjiri limbah! - penggemar di Piala Dunia ingin meninggalkan Qatar lebih awal karena kondisi fasilitas yang buruk," tulis Sport Bible.
"Sekelompok penggemar, banyak dari Australia, mengeluhkan 'banjir' di akomodasi mereka, dengan 'limbah' di kamar mereka selama dua hari," lanjutnya.
Ini bukan keluhan pertama mengenai akomodasi di Qatar, sebelumnya sejumlah penggemar juga mengaku terkejut dengan kondisi penginapan yang dibanderol paling rendah sekitar 3,2 juta rupiah per malam itu.
Beberapa penggemar tidak dapat mengakses kamar mereka ketika mereka pertama kali tiba, membuat beberapa orang terpaksa tidur semalaman di luar.
Sementara lainnya mengeluhkan mengenai panasnya penginapan yang terbuat dari tenda plastik, hingga kondisi air keruh kecoklatan yang harus mereka gunakan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News