GenPI.co - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tampaknya masih tak terima pernah dipecundangi oleh Valentino Rossi.
Belum lama ini, Marc Marquez menceritakan hubungan persaingannya dengan legenda MotoGP Valetino Rossi.
Pada masanya, persaingan antara Marquez dan Rossi selalu menjadi sorotan utama yang terjadi dalam lintasan.
Sejak kemunculannya, Marc Marquez mampu menghentikan tren positif Rossi, dia juga menjadi salah satu pesaing yang menggagalkan sang legenda menggenapi gelar juara dunia kesepuluhnya.
Keduanya juga pernah terlibat insiden hebat di MotoGP Malaysia 2015, Rossi diduga dengan sengaja membuat Marquez terjatuh saat sedang bersaing sengit di lintasan.
Melansir dari Diario AS, Kamis (3/11), Marquez mengaku sejak saat itu hubungannya dengan Rossi semakin memanas.
Meskipun demikian, rasa tidak sukanya terhadap Rossi semakin membesar bukan karena kejadian tersebut melainkan karena Marquez merasa The Doctor tidak menenangkan fansnya.
"Dari tahun ke tahun kesukaan saya kepadanya berkurang dan terus berkurang. Saya pun tidak peduli,” cerita Marquez.
Pasalnya, Marquez merasa benar-benar dibully oleh penggemar-penggemar Rossi, mereka kerap menertawakan hingga tepuk tangan saat Marquez jatuh.
Menurutnya, Rossi memiliki kekuatan untuk meredam para fans, tetapi sang legenda memilih untuk membiarkannya.
"Merasakan siulan saat saya berdiri di podium dan tepuk tangan ketika saya kecelakaan, padahal ada seseorang yang bisa menghentikannya, tetapi dia (Rossi) tidak mau dan itu saya tetap hormati. Saya memutuskan untuk menutup halaman,” tutup rider asal Spanyol.
Terlepas dari itu, Rossi telah memutuskan pensiun dari MotoGP sejak akhir musim 2021, sementara Marquez harus menjalani dua musim terakhir dengan tertatih-tatih.
Marquez yang sempat absen panjang karena kecelakaan hebat pada 2020, masih berjuang menemukan performa terbaiknya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News