Kasus Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Tak Ingin Dihukum FIFA

15 Oktober 2022 16:50

GenPI.co - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) memberikan hasil rekomendasinya terkait tragedi Kanjuruhan Malang.

Dalam laporan tersebut, salah satu rekomendasi yang diberikan kepada PSSI ialah Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan dan jajaran anggota Komite Eksekutif (Exco) dianjurkan mundur sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Namun, Amali mengatakan pemerintah tidak ingin terlalu intervensi agar terhindar dari hukuman dari FIFA.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Jelang Sidang Ferdy Sambo, PN Jaksel Tegas

“Kalau yang di luar area pemerintah tentu harus hati-hati betul. Jangan sampai kita salah menindaklanjuti kemudian berakibat ada federasi internasional menilai bahwa kita sudah campur tangan,” tuturnya saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (14/10).

FIFA pernah menjatuhkan sanksi kepada Indonesia pada 2015 karena dianggap pemerintah melakukan intervensi kepada PSSI.

BACA JUGA:  Jalan Sehat Partai Golkar Berhadiah Rp 580 Juta, Yuk Ikutan

Pada saat itu, Kemenpora membekukan PSSI karena dianggap tidak mematuhi imbauan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait gelaran Liga Indonesia 2015.

“Saya tidak mau Indonesia dihukum sehingga kita harus hati-hati. Harus juga melakukan langkah-langkah yang proporsional yang tidak terkesan pemerintah intervensi,” tambah Amali.

BACA JUGA:  Terkait Tersangka Baru Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Blak-blakan

Dia mengatakan untuk rekomendasi ataupun hal-hal yang bisa ditindaklanjuti pemerintah, akan langsung dilaksanakan secepatnya.

“Pokoknya jangan sampai kita salah dan akibat dari kesalahan itu karena melakukan langkah-langkah yang emosional kemudian berakibat yang tidak baik buat Indonesia,” pungkas Zainudin Amali. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: M Gazza Roosaryatama

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co