Panpel Abdul Haris Tantang Ketum PSSI, Iwan Bule Langsung Tanggung Jawab

14 Oktober 2022 06:07

GenPI.co - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule langsung bertanggung jawab terkait Tragedi Kanjuruhan setelah ditantang oleh panitia pelaksana (panpel) Arema FC Abdul Haris.

Tragedi yang menewaskan 132 orang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) masih menyisakan duka mendalam.

Meskipun jenazah korban telah dikebumikan, proses investigasi dan evaluasi harus terus digerakkan untuk menciptakan sistem sepak bola yang aman di masa depan.

BACA JUGA:  Mochamad Iriawan Diminta Mundur dari PSSI, Agum Gumelar Blak-blakan

Tragedi tersebut dinilai sebagai kumpulan kesalahan dari berbagai pihak terkait, termasuk ketua panpel Abdul Haris.

Melalui kuasa hukumnya, Sumardhan di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (12/10), Abdul Haris menantang Mochamad Iriawan untuk ikut bertanggung jawab.

BACA JUGA:  Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Mochamad Iriawan Dapat Peringatan

"Panpel, kan, banyak yang terlibat, itu harus juga bertanggung jawab, terutama Ketua PSSI. Jangan hanya saat klub ini menang dia beri piala, dia dapat nama. Jika posisi klub ada masalah, dia bertanggung jawab secara hukum," tutur Sumardhan dikutip dari JPNN.

Seolah menjawab tantangan tersebut, Mochamad Iriawan menggelar konferensi pers sehari setelahnya yakni Kamis (13/10) di Hotel Fairmont, Jakarta.

BACA JUGA:  Shin Tae Yong Ancam Mundur, Mochamad Iriawan Dipuji Asnawi Mangkualam

Dalam konferensi tersebut, Iriawan menyampaikan permohonanan maafnya sekaligus menegaskan sikap PSSI yang akan bertanggung jawab penuh atas tragedi tersebut.

"Pertama-tama, saya atas nama federasi sekali lagi mohon maaf atas tragedi yang terjadi. PSSI bertanggung jawab seluruhnya," ucap Mochamad Iriawan.

Namun, bentuk tanggung jawab tersebut bukan dengan cara mengundurkan diri dari jabatannya seperti desakan para penggemar, melainkan ikut andil dalam mengusut tuntas dan memperbaiki sistem yang ada.

"Sebagai bentuk pertanggung jawaban adalah hari ini kami bersepakat membentuk transform atau satgas transformasi sepak bola yang berisi pemerintah, FIFA, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, Kementerian PUPR, dan Kemenkes," ujar Mochamad Iriawan.

Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan penolakan PSSI untuk bertanggung jawab pada rapat bersama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, Selasa (11/10) dengan mengutip regulasi yang melimpahkan tanggung jawab kepada panitia pelaksana.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co