GenPI.co - Manajer Fans Relation Persebaya Surabaya Alex Tualeka meminta pemerintah untuk menindak tegas suporter-suporter yang menyuarakan kebencian dan rasisme di tribun.
Menurutnya, sudah waktunya para suporter untuk menghapus nyanyian-nyanyian yang berbau kebencian dan rasisme dalam pertandingan sepak bola.
Salah satu hal yang menjadi perhatiannya ialah karena adanya anak-anak kecil yang juga turut hadir di stadion menonton pertandingan secara langsung.
“Itu kan (nyanyian kebencian & rasis, red) bentuk agitatif dan provokatif yang mewariskan kebencian kepada anak-anak yang datang nonton di situ,” jelas Alex saat ditemui di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (6/10).
Menurutnya, tidak pantas anak kecil didengarkan nyanyian-nyanyian yang berbau kebencian.
“Kalau anak-anak 5-7 tahun sepanjang 90 menit dihadirkan nyanyian rasis, nyanyian suporter rival layak dibunuh, dihakimi, dan lain-lain. Itu, kan, warisan yang tidak sehat,” tuturnya.
Alex mengatakan hal tersebut hanya akan memperpanjang riwayat kebencian antarklub yang seharusnya disudahi.
“Hal paling sederhana ialah siapa yang memulai itu di tribun harus ditangkap dan diadili,” tegasnya.
Dia bahkan memberikan saran untuk menghentikan pertandingan sementara jika dari tribun terdengar nyanyian-nyanyian yang mengarah kebencian dan rasisme.
“Lebih baik tidak ada sepak bola daripada kita mewariskan kebencian, menghadirkan korban-korban baru, anak yatim baru, orang tua kehilangan anak hanya karena sepak bola,” pungkas Alex. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News