GenPI.co - Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro berharap tragedi Kanjuruhan bisa diusut sampai tuntas.
Sebagaimana diketahui, seusai derbi Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, terjadi kericuhan yang menewaskan ratusan korban jiwa.
Tidak hanya itu, ratusan orang lainnya juga menderita luka-luka bahkan sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
“Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia. Yang pertama ialah usut tuntas kejadian kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan,” tegas Indro saat dihubungi GenPI.co, Kamis (6/10).
Tragedi Kanjuruhan bermula dari beberapa penonton yang berbondong-bondong masuk ke dalam lapangan seusai peluit panjang berakhir.
Pihak keamanan mencoba untuk mengusir para penonton di lapangan dengan menembakkan gas air mata. Namun, gas air mata tidak hanya ditembakkan ke dalam lapangan, tetapi juga ke arah tribun.
Hal tersebut membuat penonton di tribun panik dan mencoba untuk keluar dari stadion tersebut.akan tetapi, karena pintu keluar stadion masih terkunci dan tidak dibuka, akhirnya terjadi penumpukan penonton.
“Lakukan investigasi bagaimana terjadinya kejadian seperti ini yang menjadi tragedi bagi sepak bola Indonesia,” pungkas Indro.
Pemerintah secara sigap membentuk Tim Independen Pencari Fakta (TIGPF) untuk menginvestigasi tragedi tersebut.
TIGPF dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News