GenPI.co - Sepak bola Indonesia berduka. Ratusan korban dari suporter Arema FC dan aparat kepolisian meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).
Polri menyebut korban meninggal sebanyak 127 orang. Namun, Gubernur Jatim Emil Dardak sempat mengatakan korban sebanyak 174 orang.
Para korban meninggal setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya pada pekan kesebelas Liga 1 2022.
Para suporter Arema FC turun ke lapangan setelah wasit meniup peluit panjang.
Petugas keamanan berusaha menghalau. Namun, jumlah suporter yang turun makin banyak.
Petugas lantas menembakkan gas air mata, termasuk ke tribun yang dipenuhi penonton.
Padahal, aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion melarang pengunaan gas air mata.
Aturan itu tertuang di dalam pasal 19b tentang petugas penjaga keamanan lapangan.
Tragedi Kanjuruhan termasuk duka terbesar di dunia. Jumlah korban di Kanjuruhan berada tepat di bawah tragedi saat Timnas Peru menjamu Argentina di Estadio Nacional 24 Mei 1964.
Dalam peristiwa itu, sebanyak 328 korban meninggal dunia dan menjadikannya sebagai tragedi terkelam sepanjang sejarah sepak bola.
Presiden Jokowi pun meminta Kapolri, Kemenpora, dan PSSI mengevaluasi tragedi Kanjuruhan dan menghentikan Liga 1 untuk sementara.
"Saya perintahkan menpora, Kapolri, dan ketum PSSI evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur keamanannya," kata Jokowi.
Sorotan tajam pun mengarah kepada PSSI. Sebab, sebelumnya sudah ada permintaan agar jam laga dimajukan supaya tidak digelar malam hari.
Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan laga tetap digelar malam hari karena sudah ada kesepakatan suporter Persebaya tidak datang.
"Itu yang menjadi rujukan panpel dan PT LIB berpikir positif tidak akan ada kerusuhan ketika tidak ada rivalitas suporter sehingga terjadi kesepahaman," ujar Yunus.
PSSI pun akan menjatuhkan sanksi kepada Arema FC, yakni tidak bisa bermain di kandang selama Liga 1 2022.
Tragedi Kanjuruhan pun menjadi sorotan dunia. La Liga yang merupakan kasta tertinggi Liga Spanyol melakukan minute of silence pada menit ketujuh dan delapan.
"Mengheningkan cipta selama satu menit dalam pertandingan #LaLiga sebagai tanda belasungkawa atas tragedi yang terjadi kemarin di Indonesia," tulis La Liga di akun Twitter.
Klub-klub sepak bola dunia pun berbelasungkawa, seperti Manchester United, Manchester City, Liverpool, Inter Milan, dan Real Madrid.
Bintang-bintang sepak bola dunia pun berduka. Salah satunya ialah Mesut Ozil.
"Saya berdoa untuk para korban semoga ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Tuhan," ungkap Ozil di akun Twitter-nya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News