GenPI.co - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menyorot tajam tragedi Stadion Kanjuruhan tapi tidak membahas sanksi yang akan diberikan kepada Indonesia.
Sorotan tajam itu tertuang dalam pernyataan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, melalui situs resmi induk sepak bola dunia tersebut.
"Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan," ujar Gianni dikutip dari laman resmi FIFA, Minggu (2/10)
Pria berkepala plontos itu menambahkan, tragedi ini merupakan hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola.
Tak lupa, Gianni juga turut menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban yang ditinggalkan.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini," tambahnya.
Menariknya, pria asal Italia itu sama sekali tidak membahas perihal kemungkinan hukuman yang akan diberikan kepada Indonesia.
Justru, Gianni mengatakan bila FIFA memberikan dukungan kepada Indonesia dan PSSI untuk tetap kuat di masa sulit ini.
"Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini," kata dia melanjutkan.
Seperti diketahui, Indonesia bisa terancam terkena hukuman dari FIFA karena penggunaan gas air mata yang dilarang digunakan dalam konteks pertandingan sepak bola di Stadion.
Larangan itu sebagaimana tercantum dalam FIFA Stadium Safey and Security pada Pasal 19 poin B yang menyatakan sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan senjata api atau gas pengendali massa di stadion.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News